Radarlambar.bacakoran.co - Kredit macet perusahaan pembiayaan atau multifinance terpantau mengalami tren kenaikan selama tahun 2024.
Berdasarkan data statistik OJK, rasio pada kredit macet keseluruhan industri naik dari 2,50% pada Januari 2024 menjadi 2,62% pada September 2024 ini, Walaupun begitu, capaian bulan lalu sudah membaik dibandingkan dengan bulan Agustus yang tercatat sebesar 2,66%.
Pengamat industri pembiayaan dan otomotif Jodjana Jody menjelaskan NPL anjlok pada setahun terakhir ini sebab faktor perlambatan pada ekonomi bahkan maraknya konsumen untuk memaksakan diri mereka.
Pemburukan NPL dalam setahun terakhir itu khususnya diakibatkan sebuah faktor perlambatan ekonomi serta maraknya konsumen yang memaksakan diri membeli sebuah kendaraan dengan di imingi uang muka yang begitu rendah kata Jody.
Pihaknya melanjutkan biasanya multifinance membutuhkan dua tahun untuk memperbaiki portofolio dari dampak kredit yang bermasalah, itu akan berdampak dengan suatu penyaluran pembiayaan yang baru, karena perusahaan dengan NPF yang tinggi harus meningkatkan protokol pada manajemen risiko agar kualitas asetnya tidak semakin memburuk, jelasnya.
Sebagai informasi, kenaikan pada kredit bermasalah berbarengan dengan lesunya industri di otomotif, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia resmi menurunkan target pada penjualan mobil domestik menjadi hanya 850 ribu unit pada tahun 2024. Pada sebelumnya, Gaikindo memiliki target besar yakni penjualan 1,1 juta unit pada tahun 2024, jadi ada penurunan target 23% bahkan sebesar 250 ribu unit.
Selama Januari hingga September 2024 penjualan dari pabrikan kepada pihak diler baru terjual 633.218 unit, turun 122.560 unit bahkan16,2% dibanding periode yang sama pada tahun yang lalu yaitu dengan terjual 755.778 unit.