Radarlambar.bacakoran.co – Kondisi infrastruktur jalan penghubung antara Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, dengan Bandar Negeri Semuong, Kabupaten Tanggamus, dikeluhkan masyarakat. Jalan ini dinilai sangat memprihatinkan, terutama saat musim penghujan, karena berubah menjadi jalan berlumpur dan sulit dilintasi.
Eko Wahyudi, Bendahara Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB), mendampingi Ketua DPC GRIB Lampung Barat, Margono, menerima banyak keluhan dari warga terkait kondisi jalan ini.
Menurutnya, terdapat empat titik di sepanjang jalan yang kondisinya sangat parah, sehingga kendaraan, terutama angkutan penumpang lintas, sering kali terjebak. Jalur ini merupakan akses penting bagi masyarakat yang hendak menuju Tanggamus, Pringsewu, Bandar Lampung, bahkan ke Pulau Jawa.
“Ketika hujan turun, kendaraan sering kali harus berjibaku berjam-jam di jalan yang berlumpur. Ini tidak hanya menyulitkan pengendara, tetapi juga menghambat aktivitas ekonomi masyarakat,” ungkap Eko Wahyudi.
Ia berharap agar pemerintah segera melakukan perbaikan jalan tersebut. “Kami berharap pemerintah daerah memperhatikan kondisi jalan ini karena akses ini sangat vital untuk mendukung perekonomian masyarakat setempat,” tambahnya.
Dengan adanya perhatian dari pemerintah, akses transportasi antara Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Semuong akan menjadi lebih baik, sehingga dapat mendukung peningkatan kesejahteraan dan keamanan bagi masyarakat.
Selain tantangan infrastruktur jalan yang buruk, masyarakat sekitar juga kerap menghadapi ancaman dari konflik satwa liar seperti gajah dan harimau, yang semakin menambah beban kehidupan sehari-hari. (*)