Radarlambar.bacakoran.co- Ruang angkasa yang gelap meskipun ada matahari yang memancarkan cahaya memiliki penjelasan ilmiah yang berkaitan dengan berbagai faktor dalam alam semesta. Berikut adalah beberapa alasan mengapa hal ini terjadi:
1. Paradoks Olbers
Salah satu penjelasan utama mengapa ruang angkasa tampak gelap adalah paradoks Olbers. Menurut teori ini, alam semesta mengalami ekspansi yang sangat cepat, lebih cepat daripada cahaya itu sendiri. Karena itu, cahaya yang dipancarkan oleh objek-objek jauh di alam semesta seperti bintang dan galaksi akan mengalami pergeseran gelombang ke panjang gelombang yang lebih panjang, seperti inframerah. Gelombang ini tidak dapat dideteksi oleh mata manusia, sehingga membuat ruang angkasa terlihat gelap.
2. Kurangnya Atmosfer di Ruang Angkasa
Di Bumi, cahaya matahari yang mengenai atmosfer akan tersebar, yang menyebabkan langit kita tampak biru. Proses ini dikenal dengan penyebaran Rayleigh. Namun, ruang angkasa tidak memiliki atmosfer untuk menyebarkan cahaya, sehingga cahaya yang datang dari matahari tidak tersebar dan ruang angkasa tetap tampak gelap.
3. Efek Doppler
Efek Doppler juga berperan dalam menciptakan kegelapan di ruang angkasa. Karena alam semesta terus berkembang dan galaksi bergerak saling menjauh, cahaya yang dipancarkan oleh objek-objek ini mengalami pergeseran ke panjang gelombang yang lebih panjang, yaitu ke arah merah. Pergeseran ini mengubah cahaya menjadi inframerah atau gelombang radio, yang tidak dapat ditangkap oleh penglihatan manusia.
Jadi, meskipun ruang angkasa penuh dengan bintang dan objek bercahaya lainnya, alasan-alasan ini menjelaskan mengapa kita tidak dapat melihat cahaya tersebut secara langsung. Ruang angkasa tampak gelap bagi mata manusia karena fenomena alam semesta yang terus berkembang dan interaksi cahaya dengan ruang kosong.(*)