PSIS Semarang Kembali Ditinggal Pelatih Jelang Akhir Musim, Nasib di Ujung Tanduk

PSIS Semarang degradasi--
Radarlambar.bacakoran.co – Krisis di tubuh PSIS Semarang kian mengkhawatirkan setelah klub kembali ditinggal salah satu staf pelatih di tengah perjuangan keluar dari zona degradasi Liga 1 2024/2025.
Setelah memecat pelatih kepala Gilbert Agius pada 29 April 2025, kini giliran pelatih fisik asal Spanyol, Alberto Garcia, yang memilih mundur dari jabatannya. Keputusan tersebut diumumkan langsung melalui akun resmi Instagram PSIS Semarang pada Selasa (6/5/2025).
"PSIS Semarang resmi berpisah dengan pelatih fisik asal Spanyol, Alberto Garcia. Coach Alberto memilih mengundurkan diri dan manajemen PSIS menghormati keputusan tersebut. Terima kasih atas dedikasi sepanjang musim ini. Gracias, Coach!" demikian pernyataan resmi klub.
Kondisi ini semakin memperburuk situasi internal tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar, yang hingga pekan ke-31 masih terpuruk di dasar klasemen sementara Liga 1 dengan koleksi 25 poin. Mereka hanya menyisakan tiga pertandingan lagi untuk menghindari degradasi.
Sebelumnya, pemecatan Gilbert Agius juga sempat memicu polemik. Pelatih asal Malta itu diberhentikan setelah PSIS melewati sepuluh laga tanpa kemenangan. Tidak hanya performa buruk, muncul pula dugaan adanya tunggakan gaji selama lima bulan yang menambah panas situasi di internal klub. Namun, pihak manajemen memilih bungkam atas isu tersebut.
Meski begitu, PSIS masih memiliki peluang untuk bertahan di Liga 1. Dengan perolehan 25 poin, mereka hanya tertinggal enam angka dari Semen Padang FC yang menghuni peringkat ke-15 dengan 31 poin — batas aman dari zona degradasi.
Jika PSIS mampu menyapu bersih tiga laga tersisa dengan kemenangan dan tim-tim pesaing seperti Barito Putera (30 poin) atau Madura United (33 poin) tergelincir, maka peluang untuk selamat dari degradasi tetap terbuka.