BALIKBUKIT - Dalam rangka mengevaluasi pelaksanaan program pembangunan dan penyerapan anggaran tahun 2024, Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat, Drs. Nukman, M.M., membuka Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Pembangunan (Rakor POP) Triwulan IV Tahun 2024.
Acara tersebut berlangsung di Aula Kagungan pada Kamis 21 November 2024, dengan dihadiri Staf Ahli Bupati, Asisten, Kepala Perangkat Daerah, Camat, dan pejabat terkait se-Kabupaten Lampung Barat.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Nukman menekankan pentingnya evaluasi dan koordinasi antar perangkat daerah dalam mencapai target kinerja anggaran dan pembangunan. Ia mengingatkan bahwa rapat koordinasi ini menjadi momen penting untuk memantau sejauh mana progres pelaksanaan anggaran APBD 2024, yang masih jauh dari target ideal.
”Realisasi penyerapan anggaran hingga 31 Oktober 2024 baru mencapai 72,58% dari target 88,30%. Ini masih sangat jauh dari yang diharapkan. Kami perlu memastikan bahwa seluruh program kegiatan berjalan tepat waktu dan sesuai dengan perencanaan anggaran,” ungkap Nukman.
Salah satu masalah utama yang dihadapi, menurut Nukman, adalah rendahnya penyerapan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK), baik yang fisik maupun non-fisik. Realisasi DAK Fisik baru mencapai 44,62%, sementara DAK Non Fisik juga baru mencapai 52,09%.
”Saya meminta agar para kepala Perangkat Daerah dapat lebih teliti dalam memperhatikan anggaran dan memastikan bahwa setiap kegiatan berjalan sesuai dengan perencanaan,” ujar dia
Nukman juga menegaskan, meskipun angka penyerapan anggaran di Kabupaten Lampung Barat lebih tinggi dari tingkat provinsi (67%) dan nasional (74,3%), namun pencapaian 72,58% masih jauh dari yang diinginkan. Dia mengingatkan, bahwa masih ada waktu sekitar satu bulan efektif untuk menyelesaikan program-program prioritas yang telah ditetapkan dalam APBD 2024.
”Perangkat daerah perlu mempercepat realisasi anggaran, agar dana yang ada bisa digunakan secara maksimal untuk kepentingan masyarakat. Mari kita tingkatkan koordinasi dan evaluasi secara berkesinambungan agar semua target tercapai dengan baik,” tegasnya.
Nukman juga mengajak semua pihak untuk tidak lantas merasa puas dengan capaian yang ada. Menurutnya, kurangnya kenaikan realisasi anggaran yang signifikan selama tiga tahun terakhir menunjukkan adanya kendala yang perlu segera dicari solusinya. Ia meminta agar setiap PD bisa lebih proaktif, berinovasi, dan kreatif dalam mencari solusi agar program pembangunan dapat selesai tepat waktu dan tepat sasaran.
”Mari kita introspeksi bersama, temukan kendala yang ada, dan segera cari solusi. Ini adalah tantangan kita untuk memastikan agar program pembangunan bisa berjalan dengan baik, terutama menjelang akhir tahun anggaran,” tambahnya.
Nukman mengingatkan bahwa suksesnya pelaksanaan program pembangunan tidak hanya bergantung pada satu pihak saja, melainkan memerlukan kolaborasi dan sinergi yang kuat antar seluruh OPD dan stakeholders terkait. Ia juga menegaskan agar para camat, sekretaris, kepala bidang, dan kasubbag keuangan lebih semangat dan aktif dalam mengoordinasikan pelaksanaan program.
Sementara itu, Kabag Administrasi Pembangunan Setdakab Lampung Barat Suhendrawati, S.K.M, M.P., mengungkapkan, sesuai dengan hasil monitoring dan evaluasi realisasi penyerapan anggaran OPD melalui Aplikasi SiAPP ONLINE berdasarkan anggaran kas yang tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun 2023 bahwa capaian realisasi penyerapan anggaran dipetakan menjadi 3 zona yaitu zona merah (realisasi 0 - 64%), zona kuning (realisasi lebih /sama dengan 65% - 84% dan zona hijau (realisasi 85% - 100%).
”Sampai dengan bulan Oktober 2024 realisasi penyerapan anggaran baru mencapai 72,58 % dari target 88,30%, artinya capaian kinerja anggaran Perangkat Daerah masih rendah dan belum maksimal. Oleh sebab itu kita harus segera menyelesaikan seluruh program kegiatan dalam waktu singkat (efektifnya satu bulan kedepan), dimana hal tersebut sebagai wujud tanggungjawab terhadap amanah yang di emban dalam melaksanakan tata kelola anggaran yang baik dan tertib serta akuntabel,” ungkap Suhendrawati.
Dikatakannya, tujuan digelarnya Rakor POP Triwulan IV yaitu meningkatkan koordinasi sinergitas dan sinkronisasi seluruh Perangkat Daerah terhadap pelaksanaan kegiatan dan kinerja penyerapan anggaran serta menguatkan komitmen dan upaya percepatan pelaksanaan kegiatan sehingga realisasi fisik dan keuangan dapat tercapai sesuai dengan target Anggaran Kas yang telah ditetapkan. “Selain itu, tujuannya adalah menyampaikan permasalahan dan dilakukan pembahasan terhadap permasalahan serta rencana tindak lanjut sebagai upaya percepatan realisasi fisik dan realisasi keuangan, serta meningkatkan fungsi pemantauan, pengendalian, evaluasi kinerja penyerapan anggaran Perangkat Daerah dan Bagian Administrasi Pembangunan Setdakab,” tegas Suhenrawati.
Untuk peserta Rakor, lanjut dia, peserta Rakor terdiri dari Kepala Perangkat Daerah, Kabag, Sekretaris, Kepala Bidang, Kasubbag Keuangan, Camat, Kasubbag Keuangan, Kepala Puskesmas.