HUT Lambar ke-34, Kelurahan Pajarbulan Siapkan Lahan Program Konservasi

PENINJAUAN lahan penanaman pohon program konservasi oleh Camat Waytenong dan jajaran. Foto dok--
WAYTENONG – Dalam rangka menyambut puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-34 Kabupaten Lampung Barat yang akan digelar pada 24 September mendatang, Kelurahan Pajarbulan, Kecamatan Waytenong, mulai melakukan persiapan serius untuk mendukung program konservasi yang menjadi komitmen utama daerah berjuluk Negeri di Atas Awan tersebut.
Salah satu bentuk dukungan nyata adalah melalui penanaman pohon buah-buahan yang direncanakan akan dilakukan langsung oleh Bupati Lampung Barat, Hi. Parosil Mabsus, pada hari puncak kegiatan.
Camat Waytenong, Ahmad Ah Nuh, ST., MT., bersama jajaran dan didampingi oleh Lurah Fajar Bulan, Makmuri, serta perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lampung Barat, pada akhir pekan lalu turun langsung meninjau lokasi lahan konservasi yang akan menjadi titik penanaman.
“Kunjungan ini kami lakukan untuk memastikan kesiapan lahan agar saat hari H nanti proses penanaman berjalan lancar tanpa kendala teknis,” ujar Camat Ahmad Ah Nuh kepada Radar Lambar.
Lurah Fajarbulan, Makmuri, dalam keterangannya menyampaikan bahwa lahan yang telah disiapkan sebagai lokasi konservasi tersebut berada di lingkungan Mulia Indah, dengan luas mencapai tiga per empat hektar (±0,75 ha). Lahan itu akan ditanami sedikitnya 220 batang pohon buah-buahan, yang terdiri dari berbagai jenis unggulan seperti durian, alpukat, dan jambu.
“Jenis-jenis pohon ini dipilih karena memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya dukung lingkungan yang baik. Ini bagian dari upaya kami mendukung program Kelurahan Konservasi,” jelas Makmuri.
Penanaman pohon buah ini tidak hanya menjadi bagian dari peringatan seremonial HUT kabupaten, tetapi juga merupakan wujud nyata komitmen Kelurahan Fajar Bulan dalam menyukseskan program Kabupaten Konservasi yang telah lama digaungkan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Barat.
Makmuri menambahkan, keberhasilan program ini tentu tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, baik dari instansi pemerintah, tokoh masyarakat, hingga partisipasi warga sekitar yang turut menjaga dan merawat kawasan konservasi.
“Kami sangat berterima kasih atas sinergi yang telah terbentuk. Tanpa dukungan ini, tentu program konservasi tidak akan berjalan optimal. Harapan kami, apa yang dilakukan ini dapat membawa dampak positif jangka panjang, baik untuk lingkungan maupun ekonomi warga,” tegasnya
Penanaman pohon buah ini sekaligus menjadi simbol keberlanjutan program Kabupaten Konservasi yang terus digaungkan Pemkab Lampung Barat di bawah kepemimpinan Bupati Parosil Mabsus. Diharapkan, kegiatan ini mampu menjadi contoh bagi pekon, kelurahan, dan kecamatan lain di Lampung Barat dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui pendekatan partisipatif dan berbasis potensi lokal. (rinto/nopri)