LUMBOKSEMINUNG – Setelah pencarian intensif selama dua hari, tim gabungan akhirnya berhasil menemukan Sarjono, nelayan asal Pekon Sukamaju, Kecamatan Lumbok Seminung, Kabupaten Lampung Barat, yang sebelumnya dilaporkan tenggelam di Danau Ranau pada Jumat, 22 November 2024.
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Sabtu sore, 23 November 2024, sekitar pukul 16.30 Wib, tidak jauh dari lokasi awal dinyatakan tenggelam. Proses pencarian melibatkan tim gabungan dari BPBD Lampung Barat, Basarnas, TNI-Polri, dan masyarakat setempat.
Pj Peratin Kagungan Syafrawi mengkonfirmasi hal tersebut, korban ditemukan tidak jauh dari lokasi tenggelamnya korban. ”Alhamdulilah sudah ketemu, lokasinya tidak jauh dari lokasi korban tenggelam,”ujarnya.
Pihaknya menyampaikan rasa duka cita mendalam kepada keluarga korban. ”Kami sangat berduka atas kejadian ini. Tim gabungan telah bekerja keras, dan alhamdulillah korban berhasil ditemukan. Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Lampung Barat, Padang Prio Utomo, mengungkapkan bahwa Korban ditemukan berjarak sekitar 10 meter dari titik lokasi awal kejadian, setelah dilakukan penyisiran oleh tim gabungan.
“Tim pencarian yang terdiri dari personel Basarnas, BPBD, TNI, Polri, serta masyarakat sekitar, melakukan penyisiran dan penyelaman selama lebih dari 12 jam, dengan sempat dihentikan sementara pada pukul 14.30 WIB karena cuaca buruk. Pencarian dilanjutkan pada pukul 15.00 WIB hingga akhirnya korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,"jelasnya.
Korban yang ditemukan langsung dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Kecamatan Lumbok Seminung sebelum diserahkan kepada pihak keluarga. Dengan ditemukannya korban, proses pencarian pun dinyatakan selesai.
Diketahui sebelumnya, Sarjono diketahui tenggelam setelah perahu kecilnya kemasukan air akibat hempasan ombak, sampai akhirnya korban melompat dan berupaya berenang ketepian. Akan tetapi, diduga karena kelelahan korban akhirnya tenggelam
Dalam upaya pencarian, BPBD Lampung Barat mendatangkan tim dari Bazarnas Provinsi Lampung termasuk dua orang penyelam untuk menyisir bagian bawah danau di sekitar lokasi kejadian.
Tim gabungan yang terdiri dari tujuh personel BPBD Lampung Barat dan enam anggota Basarnas, TNI-Polri serta dibantu para nelayan yang turut memantau lokasi menggunakan perahu, terutama di tepian danau yang memungkinkan menjadi titik keberadaan korban. (edi/nopri)