Jalan Amblas di Seranggas Segera Dibangun Jembatan Kerangka Baja

Setelah sempat lumpuh total, jalan amblas di Lingkungan Seranggas Kelurahan Pasarliwa Kecamatan Balikbukit kini kembali bisa dilalui sepeda motor berkat gotong royong warga bersama Pemkab.--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mulai menyiapkan pembangunan jembatan rangka baja di ruas jalan Liwa–Hanakau, tepatnya di Lingkungan Seranggas, Kelurahan Pasarliwa, Kecamatan Balikbukit.

Langkah itu dilakukan sebagai solusi atas amblasnya badan jalan akibat longsor yang terjadi sejak akhir September lalu. Jalur itu merupakan akses utama penghubung antara Kecamatan Balikbukit dan Sukau sehingga menjadi salah satu akses vital warga untuk ke kebun maupun pusat ekonomi. 

Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lampung Barat, Mia Miranda, memastikan pihaknya sudah menurunkan alat berat dan tim teknis ke lokasi sejak awal Oktober.

Langkah darurat dilakukan dengan menormalisasi aliran sungai yang menggerus pondasi jalan, mengganti gorong-gorong rusak, dan mengeruk timbunan longsor.

“Kami sudah tangani bagian dasar dengan normalisasi sungai dan penggantian gorong-gorong. Sekarang sedang kami siapkan pembangunan jembatan darurat berbahan baja supaya jalur bisa dilalui dengan aman,” ujar Mia.

Mia menjelaskan, longsor terjadi dua kali pertama pada 19 September dan kedua pada 30 September 2025, yang menyebabkan badan jalan amblas total dan arus kendaraan terputus.

Ia menegaskan, dalam waktu dekat PUPR akan memasang jembatan rangka baja sementara, sambil menunggu desain penanganan permanen hasil pengkajian kontur tanah selesai. “Material baja dan peralatan sudah dimobilisasi ke lokasi. Insyaallah dalam waktu dekat jembatan darurat akan terpasang,” tambahnya.

Diketahui sebelumnya, pasca amblas, pemulihan jalur Liwa -Hanaku dilakukan melalui aksi gotong royong besar-besaran antara warga dan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, yang bekerja bahu-membahu membuka badan jalan baru di tengah putusnya akses itu akibat diterjang banjir sungai Wayrobok.

Perbaikan darurat ini dilakukan menyusul kondisi jalan yang sebelumnya amblas sedalam belasan meter, memutus total konektivitas warga Seranggas, Pantau dan Heru menuju pusat Kota Liwa. Tanpa menunggu lama, alat berat milik pemerintah daerah diterjunkan, sementara ratusan warga turun langsung membantu menimbun dan membentuk jalur darurat agar jalan kembali bisa diakses.

”Kami bersama warga dari empat lingkungan bergotong royong supaya akses ini bisa segera dibuka. Sekarang alhamdulillah sudah bisa dilewati oleh motor dan pejalan kaki,” ujar Kepala Lingkungan Heru, Masduki.

Ia menjelaskan, pembuatan jalur darurat dilakukan dengan menimbun badan jalan menggunakan tanah yang dimasukkan ke dalam karung untuk membentuk dinding penahan sementara. Prosesnya dilakukan manual dengan dukungan penuh masyarakat sekitar.

”Warga turun semua. Ada yang bawa karung, ada yang bantu makanan, air minum, bahkan ada yang ikut angkut tanah. Intinya kita urunan dan gotong royong, karena ini satu-satunya jalan utama warga,” tuturnya.

Menurutnya, inisiatif tersebut muncul dari kepedulian masyarakat terhadap akses pendidikan dan ekonomi. Sebelum jalan dibuka, aktivitas anak sekolah dan warga yang bekerja terganggu, karena jalur alternatif pilihan memiliki jarak tempuh yang lebih jauh. (edi/lusiana)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan