BALIKBUKIT - Penanganan jalan lingkungan di Kabupaten Lampung Barat tahun anggaran 2023 jauh menurun dibandingkan dengan tahun 2022.
Jika tahun 2022 lalu penanganan jalan lingkungan sebanyak 60 titik, maka untuk tahun anggaran 2023 hanya 32 titik. Hal tersebut disebabkan keterbatasan anggaran.
Kabid Cipta Karya pada DPUPR Lambar Endiawan, S.T., mengungkapkan, tahun anggaran 2023 ini 32 titik jalan lingkungan ditangani dengan alokasi yang disiapkan sebesar Rp2 miliar lebih, menurun hampir 50% dibandingkan dengan tahun anggaran 2022 yang mencapai Rp4 miliar lebih.
"Jalan lingkungan yang bisa kami tangani di tahun anggaran 2023 sudah selesai," ungkap Endiawan mendampingi Kepala DPUPR Ir. Hi. Ansari.
Sebanyak 32 titik ruas jalan lingkungan yang akan ditangani tersebut, kata dia, tersebar di 15 kecamatan dan telah masuk skala perioritas, penanganan yang dilakukan baik berupa pemeliharaan dan peningkatan, yang diharapkan dengan penanganan tersebut masyarakat pengguna jalan akan lebih nyaman.
"Untuk penanganan yang dilakukan itu ada berupa Latasir (Lapisan Tipis Aspal Pasir) maupun right beton, untuk volume yang ditangani tentunya tidak bisa maksimal karena harus menyesuaikan dengan anggaran yang ada," kata dia.
Lebih lanjut Endiawan mengungkapkan, pada tahun anggaran 2022 jumlah jalan lingkungan yang ditangani di kabupaten setempat berjumlah sebanyak 60 titik lebih, sementara untuk usulan yang masuk berdasarkan skala prioritas baik di tingkat Musrenbang kecamatan dan kabupaten cukup banyak, hanya saja pihaknya belum mampu mengakomodir dari keseluruhan usulan dimaksud.
"Untuk usulan yang belum bisa kami realisasikan di tahun ini dan tahun anggaran 2024 mendatang kami mohon maaf. Kami akan terus berupaya untuk bisa direalisasikan di tahun anggaran selanjutnya, karena seperti kita ketahui untuk anggaran tahun ini mengalami penurunan," pungkasnya. (nopri/haris)