Jejak Rasa Purbalingga, Delapan Camilan Khas yang Jadi Buruan Wisatawan

Getuk goreng ini merupakan salah satu camilan khas dari Purbalingga. -Foto ; Net.-

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Kabupaten Purbalingga di Jawa Tengah selama ini lebih dikenal karena keelokan panorama alamnya. Dari perbukitan hijau hingga udara sejuk pedesaan, kawasan ini memang menyimpan daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Namun, pesona Purbalingga tidak berhenti pada lanskap indah semata. Daerah ini juga memiliki kekayaan kuliner yang menawan, terutama ragam camilan tradisional yang sudah melegenda dan terus dilestarikan oleh masyarakatnya.

Keistimewaan camilan khas Purbalingga bukan hanya terletak pada cita rasa yang menggoda lidah, melainkan juga harga yang ramah di kantong. Tak heran, setiap pelancong yang singgah di kota ini hampir selalu membawa pulang aneka jajanan sebagai buah tangan. Dari kudapan berbahan kacang hingga olahan singkong yang diolah dengan cara kreatif, berikut deretan camilan yang patut dicicipi sekaligus dijadikan oleh-oleh ketika berkunjung ke Purbalingga.

 

Kacang Mirasa, Renyah Sejak 1985

Camilan pertama yang selalu menjadi ikon oleh-oleh Purbalingga adalah Kacang Mirasa. Usaha yang dirintis sejak pertengahan 1980-an ini memiliki ciri khas dalam proses pengolahannya, yakni menggunakan pasir panas untuk menggoreng kacang. Teknik tradisional tersebut membuat hasil akhirnya begitu garing, dengan aroma khas yang menggugah selera.

 

Nopia dan Mino, Kue Gentong dari Tanah Liat

Kue kering berbentuk bulat ini dibuat dari adonan tepung terigu yang diberi isian gula merah atau bahan lain, lalu dipanggang di dalam gentong tanah liat. Dari cara pembuatannya saja sudah terlihat keunikan yang jarang ditemui di daerah lain.

Selain versi ukuran normal, ada pula mino yang merupakan versi mini dari nopia. Rasanya sama legitnya, hanya berbeda pada bentuk dan ukuran. Dengan harga sekitar Rp14.000 per bungkus berisi sepuluh buah, nopia dan mino menjadi salah satu buah tangan yang paling dicari wisatawan.

 

Kacang Umpet, Gurih-Manis yang Bikin Ketagihan

Sesuai namanya, kudapan ini menyajikan kacang yang “bersembunyi” di balik balutan adonan tepung terigu. Proses penggorengan dilakukan dengan minyak yang dicampur gula, sehingga menghasilkan rasa manis sekaligus gurih. Tekstur renyah berpadu dengan cita rasa unik membuat camilan ini sulit berhenti dinikmati.

Harganya pun relatif murah, yakni sekitar Rp25.000 per kilogram. Tak heran, kacang umpet kerap menjadi pilihan oleh-oleh dalam jumlah banyak untuk dibagikan ke keluarga dan kerabat.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan