PESISIR TENGAH - Cuaca buruk yang melanda perairan Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) beberapa hari terakhir menjadi perhatian serius bagi masyarakat, terutama bagi nelayan yang menggantungkan hidupnya dari hasil laut. Meski hingga kini belum ada laporan mengenai nelayan yang terdampak langsung oleh cuaca ekstrem.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesbar, Imam Habibbudin, S.Hut, M.Si., mengatakan, pihaknya belum menerima laporan atau informasi terkait dengan ada nelayan yang terdampak karena tidak bisa melaut akibat kondisi cuaca buruk yang melanda perairan setempat. Cuaca ekstrem, yang meliputi gelombang tinggi dan angin kencang, memang telah membuat nelayan khawatir akan keselamatan mereka saat melaut.
“Jika kondisi ini berlanjut, tentu saja hal itu akan berimbas pada perekonomian para nelayan, yang sangat bergantung pada pendapatan harian dari hasil tangkapan laut,” katanya.
Ditambahkannya, sejauh ini BPBD Pesbar belum menerima laporan terkait nelayan yang terdampak langsung akibat cuaca buruk, seperti yang membuat mereka tidak bisa melaut dan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tapi, pihaknya tetap melakukan pemantauan dan koordinasi dengan berbagai instansi terkait, jika nantinya ada laporan atau informasi lebih lanjut.
“Meski tidak ada laporan yang masuk, BPBD Kabupaten Pesbar akan tetap berkoordinasi dengan pimpinan daerah serta instansi-instansi lain yang relevan, seperti Dinas Sosial (Dinsos) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya,” jelasnya.
Hal itu, kata dia, untuk menyiapkan langkah-langkah penanganan apabila dibutuhkan. Setiap keputusan terkait penyaluran bantuan tentunya juga harus dilakukan dengan kajian yang matang dan berdasarkan regulasi yang berlaku, mengingat hingga saat ini belum ada regulasi yang secara khusus mengatur bantuan untuk nelayan yang terdampak cuaca ekstrem.
“Kalau nanti ada petunjuk dari pimpinan daerah dan terdapat kebutuhan mendesak dari nelayan, BPBD Pesbar akan mengambil langkah untuk memberikan bantuan sesuai dengan ketentuan yang ada. Tapi perlu diingat, segala tindakan harus melalui kajian dan pengkajian regulasi yang berlaku,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pesbar, Agus Triyadi, S.IP., M.M., juga menjelaskan hal yang sama. Ia menegaskan bahwa Dinas Sosial belum menerima informasi atau petunjuk resmi mengenai penyaluran bantuan sosial untuk nelayan yang terdampak cuaca buruk. Menurutnya, selama ini tidak ada regulasi atau pedoman yang mengatur penyaluran bantuan sosial khusus untuk nelayan yang kesulitan melaut akibat cuaca ekstrem.
“Memang belum ada regulasi atau petunjuk yang mengatur bantuan sosial bagi nelayan yang terdampak cuaca buruk. Namun, jika nantinya ada laporan mengenai nelayan yang terdampak, kami akan membahasnya bersama dengan pihak-pihak terkait di lingkungan Pemkab Pesbar,” pungkasnya. *