SUKAU - Program kegiatan padat karya tunai desa (PKTD) yang menjadi salah satu kegiatan prioritas yang di tuangkan dalam APBP tahun 2023 di Pekon Sukamulya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat dialokasikan untuk kegiatan pemeliharaan infrastruktur jalan sepanjang 3 Kilometer (KM).
Pemeliharaan itu berupa kegiatan penataan dan pembersihan pada sisi kiri-kanan jalan utama yang menghubungkan tiga pemangku di pekon setempat.
Disela memimpin kegiatan itu, Peratin Sukamulya Budi mengatakan, tidak kurang dari 50 warga dan aparat pekon dikerahkan untuk melaksanakan kegiatan penataan badan jalan mulai dari membersihkan rumput yang telah menutupi permukaan badan jalan hingga melakukan perbaikan di titik-titik yang berpotensi akan merusak jalan dengan total sepanjang 3 KM.
“Puluhan warga di libatkan dalam kegiatan PKTD ini, tujuannya untuk memberikan kenyamanan dan kelancaran bagi pengguna jalan sekaligus upaya antisipasi mencegah lakalantas akibat jalan yang kurang terawat,” ujarnya.
Lebih lanjut Budi mengatakan, infrastruktur jalan merupakan sarana vital yang harus dirawat serta dijaga fungsinya. Sehingga pemerintah tidak hanya memikirkan bagaimana membangun, akan tetapi bagaimana memelihara serta merawat fungsinya. “Sejak beberapa tahun terakhir ini kita menempatkan infrastruktur jalan sebagai prioritas pembangunan, baik itu lingkungan, jalan penghubung antar pemangku maupun jalan produksi. Sehingga dengan telah tersedianya akses jalan itu menjadi tanggung jawab bersama untuk memeliharanya,” kata Budi
Disisi lain, ia juga tak menampik bahwa masih ada sejumlah akses yang membutuhkan peningkatan pembangunan, namun ia memastikan itu telah menjadi prioritas pemerintah pekon dalam memanfaatkan alokasi dana desa.
“Dalam kesempatan ini juga kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Pekon Sukamulya atas partisipasinya dalam mendukung program pemerintah pekon, baik melalui PKTD ini maupun berbagai aksi gotong royong lainnya. Kedepan kami terus mengharapkan dukungan untuk pelaksanaan program-program lainnya baik bersifat infrastruktur maupun non infrastruktur,” harapnya. (edi/lusiana)