Radarlambar.Bacakoran.co - Pestisida digunakan secara luas dalam dunia pertanian untuk melindungi tanaman dari hama dan penyakit, tetapi penggunaan pestisida dalam jumlah berlebihan dapat membahayakan kesehatan manusia.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), paparan pestisida yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Beberapa jenis buah dan sayuran diketahui memiliki tingkat kontaminasi pestisida yang tinggi, sehingga perlu lebih berhati-hati dalam mengonsumsinya.
Kentang, salah satu makanan favorit di banyak rumah tangga, termasuk dalam daftar sayuran yang paling terkontaminasi pestisida. Lebih dari 90 persen kentang yang dijual ditemukan mengandung residu pestisida. Oleh karena itu, disarankan untuk memilih kentang organik agar mengurangi paparan bahan kimia berbahaya.
Apel, yang sering dianggap sebagai camilan sehat, ternyata juga banyak mengandung pestisida. Berdasarkan penelitian, lebih dari 95 persen apel yang dijual ditemukan mengandung pestisida, dan lebih dari 92 persen di antaranya mengandung dua jenis pestisida. Untuk menghindari paparan ini, memilih apel organik bisa menjadi pilihan yang lebih aman.
Bayam, yang dikenal sebagai sayuran kaya gizi, juga terpapar pestisida dalam jumlah yang cukup tinggi. Satu sampel bayam dapat mengandung lebih dari 65 jenis pestisida. Meskipun bayam sangat bermanfaat untuk kesehatan, kita tetap harus waspada dengan potensi kontaminasi bahan kimia pada sayuran ini.
Stroberi, yang menjadi favorit banyak orang sebagai buah segar, juga diketahui mengandung pestisida dalam jumlah yang signifikan. Berdasarkan data Departemen Pertanian AS, sekitar 30 persen stroberi yang diuji mengandung lebih dari 10 jenis pestisida, dan beberapa sampel ditemukan mengandung hingga 21 jenis pestisida. Oleh karena itu, memilih stroberi yang lebih aman dengan membeli yang organik atau mencucinya dengan teliti sangat disarankan.
Anggur, yang sering dianggap sebagai buah sehat dan menyegarkan, ternyata tidak lepas dari paparan pestisida. Penelitian menunjukkan bahwa anggur impor mengandung 14 jenis pestisida dalam satu sampel, sementara anggur lokal mengandung 13 pestisida. Kondisi ini menunjukkan pentingnya pemilihan anggur yang lebih hati-hati untuk mengurangi risiko paparan pestisida.
Selada, yang juga sering dimakan sebagai sayuran segar, ternyata mengandung lebih dari 50 jenis pestisida dalam satu sampel. Meskipun kaya akan gizi, kandungan pestisida ini membuat selada menjadi salah satu sayuran yang perlu diperhatikan dengan lebih seksama sebelum dikonsumsi.
Mentimun, yang biasa dikonsumsi dalam salad atau sebagai camilan sehat, juga memiliki kandungan pestisida yang tinggi, terutama pada kulitnya. Dengan lebih dari 80 jenis pestisida ditemukan pada kulit mentimun, mengupas kulit mentimun sebelum mengonsumsinya bisa membantu mengurangi risiko terpapar pestisida.
Tingginya kontaminasi pestisida pada berbagai jenis buah dan sayuran ini mengingatkan kita untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan. Untuk mengurangi risiko, konsumen dapat memilih produk organik, mencuci buah dan sayuran dengan benar, serta memasak atau merebus sayuran seperti bayam, selada, dan kentang untuk mengurangi kandungan pestisida.(*)