Kerusuhan Yalimo Papua: 2 Tewas, Puluhan Rumah dan Kios Hangus Terbakar

Kerusuhan Yalimo Papua: 2 Tewas, Puluhan Rumah dan Kios Hangus Terbakar--
RADARLAMBARBACAKORAN.CO – Kerusuhan di Kota Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan pada Selasa (16/9/2025) menimbulkan kerusakan besar hingga menelan korban jiwa.
Peristiwa bermula dari ujaran kebencian yang dilontarkan seorang siswa berinisial AB di lingkungan sekolah. Ucapan tersebut memicu reaksi negatif dari rekan-rekan sekolah hingga berujung pemukulan. Upaya penyelesaian di ruang guru justru gagal meredakan suasana, karena sejumlah siswa dan warga sekitar ikut terpancing dan menyerang. Guru yang mencoba menengahi juga menjadi korban kekerasan.
Situasi semakin memburuk saat massa yang terus berdatangan menyerang berbagai fasilitas. Sebuah kios yang diduga milik keluarga AB dibakar, disusul kerusakan di kompleks Polres Yalimo, termasuk asrama, mess perwira, kendaraan dinas, serta belasan sepeda motor.
Tragedi semakin memuncak ketika seorang sopir bernama Nasir Daeng Mappa bersama anaknya Arsya Dafa (9) dan keponakannya Atifa (10) dihadang massa di Distrik Elelim. Mobil yang mereka tumpangi dibakar, membuat Nasir dan Arsya terjebak di dalam kendaraan hingga meninggal dunia. Atifa berhasil keluar meski mengalami luka di bagian leher akibat benda tajam.
Kerusuhan ini juga menyebabkan lima personel TNI–Polri terluka, termasuk seorang anggota Polres Yalimo yang terkena anak panah di kepala. Selain itu, data sementara menyebutkan lebih dari 30 kios dan rumah warga terbakar, enam unit rumah dinas polisi rusak, serta SMA Negeri 1 Elelim mengalami kerusakan parah.
Polda Papua menegaskan masyarakat diminta tetap tenang, tidak terpancing provokasi, dan menyerahkan sepenuhnya penanganan keamanan kepada aparat. Aparat gabungan kini fokus melakukan pemulihan situasi serta penegakan hukum terhadap pelaku kerusuhan.
Imbas kerusuhan, ratusan warga non-Papua terpaksa mengungsi dari Yalimo ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Hingga Rabu (17/9/2025) sore, lebih dari 200 orang telah tiba di Mapolres Jayawijaya dan ditempatkan di tenda-tenda darurat.