BATUKETULIS – Pemerintah Pekon Bakhu, Kecamatan Batuketulis, Kabupaten Lampung Barat, merampungkan pembangunan infrastruktur jalan usaha tani (JUT) sepanjang 250 meter dan lebar 1 meter. Pembangunan ini terbagi di dua wilayah pemangku, yakni Pemangku I dengan panjang 170 meter dan Pemangku IV sepanjang 80 meter.
Pj Peratin Bakhu, Aruman, S.P., menjelaskan bahwa pembangunan jalan usaha tani ini merupakan salah satu prioritas utama pemerintah pekon untuk mendukung produktivitas masyarakat yang mayoritas bekerja di sektor pertanian. Ia mengungkapkan bahwa pembangunan tersebut dilakukan sebagai wujud nyata pemerintah dalam mendengarkan dan merealisasikan kebutuhan warga.
“Pembangunan jalan usaha tani ini adalah bentuk komitmen kami dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya para petani, untuk mendapatkan akses yang lebih mudah dan efisien ke lahan mereka. Kami berharap jalan ini dapat meningkatkan hasil produksi pertanian di wilayah Pekon Bakhu,” ujar Aruman, Senin (30/12/2024).
Menurut Aruman, jalan usaha tani yang sebelumnya hanya berupa jalan tanah kerap menjadi kendala bagi petani, terutama saat musim hujan. Dengan jalan yang sudah diperkeras, mobilitas petani dan transportasi hasil panen kini jauh lebih lancar.
“Jalan yang sebelumnya sulit dilalui, terutama ketika hujan, kini sudah diperbaiki. Petani tidak lagi mengalami kesulitan membawa hasil panen mereka. Ini tentu berdampak positif pada produktivitas dan efisiensi kerja mereka,” tambah Aruman.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pekon dan masyarakat dalam proses pembangunan. Dukungan dan partisipasi warga sangat membantu kelancaran proyek ini.
“Semua ini tidak lepas dari kerja sama yang baik antara pemerintah pekon dan masyarakat. Kami sangat mengapresiasi keterlibatan warga yang turut membantu dalam pelaksanaan pembangunan,” ungkapnya.
Aruman memastikan bahwa pembangunan infrastruktur di Pekon Bakhu tidak berhenti sampai di sini. Pihaknya telah menyusun rencana pembangunan lain yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, termasuk perbaikan jalan lingkungan.
“Semoga hasil pembangunan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh warga, dan kami akan terus mendengarkan aspirasi masyarakat untuk menentukan arah kebijakan pembangunan berikutnya,” tutup Aruman. *