Perampokan di Jalan Tol: Tips Keamanan untuk Pengendara

Minggu 05 Jan 2025 - 17:16 WIB
Reporter : Nopriadi
Editor : Nopriadi

Radarlambar.bacakoran.co – Kejadian perampokan yang terjadi di Jalan Tol Akses Tanjung Priok pada Jumat (3/1) sore mengingatkan kita bahwa situasi kemacetan di jalan tol yang penuh kendaraan tidak selalu menjamin keamanan. Para pelaku perampokan ini tidak ragu untuk melancarkan aksi mereka, bahkan ketika banyak kendaraan lain terjebak macet.

Aksi perampokan itu terjadi sekitar pukul 15.40 WIB, saat sekelompok perampok yang membawa senjata tajam menyerang sebuah mobil yang terjebak kemacetan. Dalam kejadian tersebut, dua orang korban, termasuk seorang pria berinisial IBA (52), mengalami kerugian material dan luka. IBA, yang saat itu berada di dalam mobil bersama istrinya, menderita luka lecet di jari tangan kanan setelah para pelaku merampas ponsel mereka. Kerugian akibat perampokan ini diperkirakan mencapai Rp1.500.000.

Polisi sudah menangani kasus tersebut, dan pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama saat terjebak kemacetan di jalan tol.

Waspada dan Pencegahan Dini untuk Pengendara

Menyikapi kejadian tersebut, seorang instruktur keselamatan berkendara, Gerry Nasution, memberikan beberapa tips untuk mengurangi risiko perampokan atau kejahatan lainnya di jalan tol. Gerry menyarankan agar pengendara selalu berhati-hati dan menghindari perilaku yang bisa memicu perhatian pelaku kejahatan, seperti menggunakan ponsel atau menampilkan barang berharga lainnya di dalam mobil saat terjebak macet.

Di Indonesia, beberapa ruas tol terletak dekat dengan pemukiman, sehingga memungkinkan pelaku kejahatan memanfaatkan kemacetan untuk melakukan aksinya. Oleh karena itu, Gerry menekankan bahwa pengendara harus tetap waspada meskipun banyak kendaraan lain di sekitar mereka. Tak jarang, pelaku kejahatan melihat kemacetan sebagai kesempatan untuk beraksi.

Pengendara sebaiknya selalu memperhatikan pergerakan orang atau kendaraan lain yang mencoba mendekati atau menghentikan kendaraan mereka. Jika merasa curiga terhadap seseorang yang berusaha mendekati mobil, reaksi cepat sangat diperlukan.

Tindakan Darurat yang Bisa Dilakukan Pengendara

Gerry juga memberikan beberapa langkah darurat yang dapat dilakukan pengendara jika merasa terancam oleh pelaku kejahatan di jalan tol. Salah satunya adalah memberikan peringatan dengan cara membunyikan klakson berulang kali atau menekan pedal gas untuk meningkatkan putaran mesin. Langkah ini bisa memberi sinyal kepada pelaku bahwa pengendara siap memberikan perlawanan dan dapat menarik perhatian orang di sekitar.

Jika pengendara merasa bahwa pelaku berniat melukai atau merampas barang berharga, penting untuk menunjukkan bahwa mereka tidak mudah menjadi korban. Tindakan seperti membunyikan klakson atau mempercepat laju kendaraan dapat memancing perhatian orang lain dan menurunkan niat jahat pelaku.

Gerry juga mengingatkan bahwa dalam kasus seperti perampokan yang melibatkan senjata tajam, misalnya celurit, mobil dapat tetap menjadi perlindungan yang cukup aman. Kaca mobil didesain untuk cukup kuat menahan benturan benda tajam, bahkan jika hanya diketuk beberapa kali.

Peran Pengendara Lain dan Persiapan Keamanan

Selain tindakan individu, pengendara yang berada di sekitar kejadian juga dapat membantu tanpa harus terlibat langsung dalam situasi berbahaya. Mereka bisa ikut membunyikan klakson atau segera menghubungi pihak berwajib untuk melaporkan kejadian tersebut.

Gerry juga menyarankan agar pengendara selalu memastikan mobil dalam keadaan aman. Hal-hal sederhana seperti memastikan pintu mobil terkunci rapat, jendela tertutup dengan baik, dan memiliki kontak darurat yang dapat dihubungi dengan cepat (seperti nomor polisi atau layanan jalan tol) sangat penting untuk menjaga keselamatan.

Kesimpulan: Waspada dan Siap Menghadapi Potensi Kejahatan

Keamanan saat berkendara di jalan tol, terutama saat terjebak macet, harus selalu menjadi perhatian utama. Meskipun kendaraan lain banyak di sekitar kita, situasi kemacetan bisa dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk melancarkan aksi mereka. Dengan tetap waspada, mengikuti langkah-langkah pencegahan yang tepat, dan siap memberikan respons yang cepat, risiko menjadi korban dapat dikurangi. Keamanan diri dan kendaraan harus selalu diutamakan, bahkan dalam kondisi yang tampaknya aman seperti kemacetan di jalan tol. (*)

Tags : #jalan tol
Kategori :