WAYTENONG - Dalam upaya mempermudah aktifitas baik dalam usaha maupun segala urusan lainnya yang terkait peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pekon Mutaralam, Kecamatan Waytenong, kembali fokus pada pembangunan infrastruktur jalan dalam pemanfaatan anggaran Dana Desa (DD) Tahun 2023.
Hal itu dibuktikan pekon itu dengan mampu direalisasikan dua titik pembangunan rabat beton dan pembangunan jembatan beton.
Seperti diketahui tahun ini, pemerintah menerapkan pemanfaatan Dana Desa untuk diprioritaskan dalam upaya penghapusan miskin ekstrim dampak pandemi Covid-19 dan gejolak inflasi.
Dengan kembali menyalurkan program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD), pendistribusiannya kepada 30 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan setiap KPM menerima bantuan selama Dua Belas bulan dari Januari sampai Desember. Besaran masing - masing dana yang diterima setiap KPM dalam satu tahun Rp3.600.000.
Dan program Ketahanan Pangan dimanfaatkan sepenuhnya untuk kegiatan fisik yakni pembangunan rabat beton jalan usaha tani di Pemangku Sumber Agung dan pembangunan jembatan di Pemangku Tanjungbaru.
Berikut kegiatan reguler DD di alokasikan pembangunan infrastruktur jalan rabat beton di Pemangku Tanjungbaru.
Pemerintah Pekon Mutar Alam berharap upaya-upaya tersebut akan mampu tercapai sebagaimana harapan pemerintah yakni memperbaiki ekonomi masyarakat, dampak covid 19 dan inflasi yang diperparah beberapa tahun ini hasil perkebunan kopi yang menjadi komoditas usaha masyarakat mengalami penurunan drastis.
Peratin Sutro Hamid tegaskan dengan memiliki tujuh pemangku, dan jumlah masyarakat yang cukup besar maka apa yang menjadi program pekon dilaksanakan secara berkesinambungan.
Karena itu, pihaknya berharap program yang telah digulirkan seperti bantuan langsung dapat dijadikan pendorong peningkatan ekonomi warga, sekaligus motivasi dalam melahirkan inovasi. Begitu juga dengan manfaat pembangunan infrastruktur.
Dijelaskan dengan pola pembangunan secara merata dan menyentuh semua lini, baik berupa pembangunan fisik maupun non fisik yang sifatnya pemberdayaan masyarakat. Sesuai dengan sasaran DD yang sifatnya pembangunan dari dasar.
Dirinya juga mengatakan berkat upaya yang terus dilakukan sejak 2015 lalu, Indeks Desa Membangun (IDM) Pekon Mutar Alam saat ini berstatus Desa Maju dan terus berupaya untuk meraih status Mandiri.
“Dengan luas wilayah dan upaya pembangunan yang terus dimaksimalkan seperti bidang infrastruktur jalan capaian 60an persen. Artinya menyisakan 40 persen termasuk jalan usaha tani sehingga di sektor pembangunan jalan masih jadi prioritas hingga beberapa tahun kedepan,” terang Sutro.
Pihaknya juga mengulas jika target di masa kepemimpinannya pada periode pertama, yakni Pekon Mutar Alam memiliki balai pekon sendiri. Dan meski pembangunannya belum sepenuhnya selesai lantaran terjadinya musibah global pandemi covid 19 yang imbasnya hingga saat ini. Keberadaan pusat pemerintahan pekon telah dapat dimanfaatkan untuk semua kegiatan. (rinto/haris)