Demo AMPPTAP Jayapura Ricuh, Massa dan Polisi Bentrok di Abepura

Demo AMPPTAP Jayapura Ricuh, Massa dan Polisi Bentrok di Abepura--
RADARLAMBARBACAKORAN.CO – Aksi demonstrasi yang digelar oleh Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) Kota Jayapura, Rabu (15/10), berakhir ricuh di kawasan Lingkaran Abepura. Kericuhan terjadi ketika massa yang hendak melakukan long march menuju kantor Majelis Rakyat Papua tertahan aparat di perempatan lampu merah Abepura.
Ketegangan meningkat saat petugas meminta massa kembali ke arah Jalan Biak. Massa yang menolak akhirnya terlibat aksi saling dorong dengan aparat, hingga terdengar suara tembakan gas air mata yang memaksa peserta aksi berlarian ke berbagai arah.
Aksi yang dimulai sejak pukul 08.30 WIT itu mendapat pengawalan ketat dari aparat gabungan Polresta Jayapura Kota, Polsek Abepura, dan Brimob Polda Papua. Para peserta membawa spanduk berisi penolakan terhadap berbagai proyek pembangunan yang dinilai mengancam tanah adat dan hutan Papua, terutama Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan pemerintah pusat.
Aliansi AMPPTAP menyatakan aksi mereka sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat adat yang menolak deforestasi akibat proyek-proyek besar. Selain menentang PSN, massa juga menuntut penghentian pengerahan militer nonorganik ke wilayah Papua.
Tuntutan utama dalam aksi tersebut meliputi tiga hal: penghentian pendoropan militer dan penarikan pasukan organik maupun nonorganik dari tanah Papua, penolakan terhadap pelaksanaan PSN di Papua, serta penghentian eksploitasi sumber daya alam di seluruh wilayah Papua.
Situasi di kawasan Abepura sempat mencekam pasca-kericuhan, namun aparat berhasil memulihkan kondisi dan membubarkan massa dengan tertib menjelang siang hari.