Tingkatkan Mutu dan Produksi, Petani Kebuntebu Berharap Dukungan dari Pemerintah

Rabu 15 Jan 2025 - 19:24 WIB
Reporter : Rinto Arius
Editor : Nopriadi

KEBUNTEBU – Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2025 yang digelar di empat pekon di Kecamatan Kebuntebu, Kabupaten Lampung Barat, sektor pertanian menjadi salah satu sorotan utama. 

Para petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Kelompok Tani (Poktan) mengusulkan berbagai kebutuhan penting demi peningkatan produktivitas dan kualitas hasil pertanian.

Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kebuntebu, Yazid S.P., menyampaikan bahwa para petani sangat mengharapkan dukungan pemerintah pekon melalui alokasi Anggaran Dana Desa (ADD) untuk pengadaan alat pengukur pH tanah. Alat ini dinilai vital bagi para petani guna mengetahui kondisi tanah pertanian dan memantau dampak penggunaan bahan kimia pada lahan mereka.

Dengan alat ini, petani dapat melakukan pengolahan lahan secara lebih optimal sehingga mampu menghasilkan panen yang berkualitas tinggi,” ujar Yazid.

Selain alat pengukur pH tanah, para penyuluh pertanian juga mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat untuk bantuan benih padi unggul.

Usulan ini bertujuan mendukung peningkatan produksi padi sebagai bagian dari program swasembada pangan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo.

Kecamatan Kebuntebu sendiri memiliki sepuluh pekon dengan luas areal persawahan produktif mencapai lebih dari 700 hektar. Potensi besar ini dinilai perlu didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai agar para petani dapat terus meningkatkan hasil produksi mereka.

Yazid menegaskan bahwa dukungan dari pemerintah kabupaten, instansi terkait, serta pemerintah pekon sangat dibutuhkan untuk merealisasikan berbagai aspirasi yang disampaikan para petani.

”Kami berharap semua pihak dapat bersinergi untuk mewujudkan harapan para petani, karena sektor pertanian adalah salah satu tulang punggung perekonomian masyarakat di Kebuntebu,” tutup Yazid. *

Kategori :