SUOH - Kondisi jalan penghubung Sukabumi hingga Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS), Kabupaten Lampung Barat, kini dikeluhkan para pengendara. Hal ini disebabkan rumput liar yang semakin lebat di sisi kiri dan kanan jalan, yang mulai menutupi sebagian besar badan jalan. Keadaan ini memunculkan kekhawatiran akan keselamatan pengendara yang melintas.
Yusrizal, salah seorang pengendara yang sering melewati rute tersebut, mengungkapkan bahwa tingginya rumput liar sangat membahayakan keselamatan.
”Rumputnya sudah sangat lebat dan hampir menutupi seluruh badan jalan. Ini jelas membahayakan, baik untuk pengendara sepeda motor maupun mobil,” ujar Yusrizal.
Menurutnya, masalah ini semakin parah saat hujan atau cuaca buruk. Rumput yang tinggi mengurangi visibilitas pengendara, yang tidak dapat melihat dengan jelas apa yang ada di depan mereka.
”Terkadang, kendaraan roda dua atau bahkan mobil harus lebih berhati-hati karena jalan yang tertutup rumput semakin sempit, dan hal ini berisiko menyebabkan kecelakaan,” tambah Yusrizal.
Kondisi semakin memburuk dengan adanya beberapa tikungan tajam yang meningkatkan potensi bahaya. Kendaraan roda empat pun terpaksa melintasi bagian tengah jalan untuk menghindari gesekan dengan rumput liar yang menutupi sisi jalan. ”Kondisi ini meningkatkan risiko kecelakaan, terutama jika bertemu kendaraan dari arah berlawanan,” ungkapnya.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Lampung Barat, Sugeng Hari Kinaryo Adi, turut mengungkapkan keprihatinannya. Sugeng menyatakan bahwa kondisi jalan Sukabumi - Suoh sangat memprihatinkan, dengan rumput liar yang sudah menutupi hampir seluruh badan jalan.
”Masalah ini tidak hanya membahayakan pengendara sepeda motor, tetapi juga kendaraan roda empat yang terpaksa melewati jalur tengah untuk menghindari rumput di sisi jalan,” katanya.
Sugeng berharap Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Lampung segera menanggapi masalah ini dengan cepat. ”Kami mendesak pihak terkait untuk segera memotong rumput liar di sepanjang jalan ini. Jangan sampai ada kecelakaan yang terjadi hanya karena kelalaian dalam pemeliharaan jalan,” tegasnya. *