PESISIR TENGAH – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) dari 11 Kecamatan di Kabupaten setempat tercatat setidaknya terdapat 10.871 warga lanjut usia (lansia) dan disabilitas.
Kabid Rehabilitasi Sosial, Emilia Wati S.Tr. Keb., mendampingi kepala Dinsos setempat, Agus Triyadi, S.IP., M.M., mengatakan, hingga kini untuk lansia khususnya lansia yang mengalami lumpuh atau rentan penyakit lainnya, termasuk warga penyandang disabilitas itu terjadi peningkatan, dimana jumlah seluruhnya mencapai 10.871 orang.
“Dari jumlah berdasarkan data Dinsos Pesbar ini rinciannya di Kecamatan Way Krui tercatat 1.012 orang, Pesisir Tengah 1.389 orang, serta kecamatan Pesisir Selatan 1.839 orang,” katanya, Jumat 17 Januari 2025.
Selanjutnya, di Kecamatan Krui Selatan terdapat 747 orang, sementara di Kecamatan Pulau Pisang hanya 202 orang. Kemudian, Kecamatan Ngaras 356 orang, Karyapengawa 1.331 orang. Lalu, Kecamatan Pesisir Utara ada 710 orang, Ngambur 1.471 orang, dan di Bangkunat ada 367 orang, serta Kecamatan Lemong lebih sedikit yakni hanya ada 147 orang. Jumlah itu akan terus mengalami perubahan, mengingat Dinsos setempat juga tetap akan melakukan pendataan ulang agar data yang ada benar-benar data yang sudah di update atau data terbaru.
“Seluruh lansia dan disabilitas yang telah terdata hingga kini tetap menjadi perhatian Pemkab setempat melalui Dinsos Pesbar dengan program yang ada,” jelasnya.
Dijelaskannya, untuk program bantuan yang telah dimaksimalkan seperti melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2025 itu berupa bantuan pemberian kebutuhan bahan pokok (sembako) hingga pemberian alat bantu, baik untuk lansia dan penyandang disabilitas. Dalam penyaluran bantuan itu dilakukan secara bertahap sesuai dengan kondisi kemampuan keuangan daerah.
“Dinsos Pesbar akan terus mengupayakan maksimal terhadap lansia dan penyandang disabilitas di Kabupaten Pesbar ini. Baik dalam pendataan maupun pemberian bantuan,” pungkasnya.(yayan/*)