BALIKBUKIT - Selain kopi dan aren, Kabupaten Lampung Barat juga merupakan daerah penghasil tanaman perkebunan yaitu lada.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Yudha Setiawan, S.I.P menjelaskan bahwa luas lahan yang ditanami lada tahun 2024 mencapai 7.488 hektar, rinciannya 1.085 hektar tanamannya belum menghasilkan (TBM), 4.888 hektar tanaman menghasilkan (TM) dan 1.514 hektar tanaman rusak (TR).
“Dari luas 4.888 Ha tanaman menghasilkan tersebut produksinya mencapai 2.698 ton dalam bentuk lada hitam,” ungkap Yudha, Sabtu (18/1/2025)
Masih kata dia, masyarakat Kabupaten Lampung Barat mayoritas petani kopi namun ada juga petani yang melakukan penanaman lada di sela sela tanaman kopi. “Jumlah petani di Kabupaten Lampung Barat yang melakukan budidaya lada sebanyak 7.501 kepala keluarga,” kata dia.
Lanjut dia, selama ini tanaman lada tersebut ditanam disela sela tanaman kopi milik petani. “Kita berharap selain panen kopi, pada saat musim peceklik petani juga bisa panen lada sehingga pendapatan mereka meningkat,” ujar dia.
Masih kata dia, pihaknya menghimbau kepada petani agar dapat merawat tanaman ladanya dengan baik.
”Saya yakin produksi lada kedepannya terus mengalami peningkatan, apalagi harga lada juga cukup mahal,” pungkas Yudha seraya menambahkan harga lada sebesar Rp80 ribu. *