Radarlambar.bacakoran.co - Benang gigi, atau yang dikenal sebagai dental floss, merupakan alat yang efektif untuk membersihkan sisa makanan yang terjebak di antara gigi. Dengan rutin menyikat gigi dan melengkapinya dengan penggunaan benang gigi, Anda dapat meminimalkan risiko berbagai masalah kesehatan gigi dan mulut.
Meskipun menyikat gigi dua kali sehari adalah kebiasaan yang baik, langkah ini sering kali belum cukup untuk memastikan kebersihan gigi secara menyeluruh. Sikat gigi tidak selalu mampu mencapai celah sempit di antara gigi, sehingga sisa makanan mungkin masih tertinggal.
Untuk itu, membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi sangat dianjurkan. Anda juga bisa melengkapinya dengan water flossing atau berkumur menggunakan obat kumur untuk hasil yang lebih maksimal.
Cara Penggunaan Benang Gigi
Agar mendapatkan manfaat maksimal dari benang gigi, berikut langkah-langkah penggunaannya yang benar:
• Potong benang gigi sepanjang kurang lebih 45 cm, lalu lilitkan ujungnya pada jari tengah kedua tangan.
• Gunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk memegang benang dengan erat.
• Masukkan benang secara perlahan ke salah satu celah gigi, lalu gerakkan membentuk pola huruf "C".
• Gesekkan benang dengan lembut ke atas dan ke bawah untuk membersihkan sisa makanan tanpa melukai gusi.
• Ulangi langkah tersebut pada setiap celah gigi lainnya.
Setelah selesai, berkumurlah menggunakan air atau obat kumur untuk membersihkan sisa kotoran. Idealnya, gunakan benang gigi setidaknya satu kali setiap hari.
Pada awal pemakaian, gusi Anda mungkin akan berdarah akibat gesekan benang. Namun, ini biasanya hanya sementara. Dengan teknik yang benar, Anda akan terbiasa dan risiko tersebut dapat diminimalkan.
Keuntungan Membersihkan Gigi dengan Benang Gigi
Di dalam mulut, terdapat lebih dari 500 jenis bakteri yang dapat berkembang biak jika kebersihannya tidak dijaga. Oleh sebab itu, kebiasaan menggunakan benang gigi, selain menyikat gigi, menjadi sangat penting untuk mencegah sisa makanan menjadi sarang bakteri.
Penelitian menunjukkan bahwa individu yang rutin menggunakan benang gigi memiliki risiko lebih kecil terkena masalah gigi dan gusi dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan alat ini.
Penggunaan benang gigi dapat mencegah terbentuknya plak dan karang gigi, sehingga membantu mengurangi risiko bau mulut, kerusakan gigi, serta penyakit seperti gingivitis dan periodontitis.
Namun, penggunaan benang gigi juga perlu dilakukan dengan hati-hati. Jika digunakan secara tidak benar, alat ini dapat menyebabkan iritasi atau bahkan kerusakan pada gusi dan gigi.
Selain teknik penggunaan, pemilihan jenis benang gigi juga penting. Umumnya, terdapat dua jenis benang gigi, yaitu:
• Nilon multifilamen: Terbuat dari serat nilon dan sering kali tersedia dalam varian beraroma.
• PTFE (monofilamen): Lebih licin, sehingga mudah digunakan di sela-sela gigi yang sempit.
Kedua jenis ini sama-sama efektif untuk membersihkan gigi. Namun, pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan Anda.
Dengan memahami pentingnya penggunaan benang gigi, kini Anda tahu bahwa menyikat gigi saja tidak cukup untuk menjaga kesehatan mulut. Jadikan benang gigi sebagai bagian dari rutinitas perawatan Anda, dan jangan lupa untuk rutin memeriksakan kondisi gigi ke dokter gigi setidaknya setiap enam bulan sekali.(*)