Radarlambar.bacakoran.co- Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, mengungkapkan bahwa program mudik gratis akan dilanjutkan pada Lebaran 2025, dengan catatan jika anggaran tersedia.
Ia menyatakan bahwa program mudik gratis sangat bermanfaat bagi masyarakat, dan juga membantu pemerintah dalam mengelola arus mudik.
Dudy menjelaskan bahwa jika anggaran untuk program ini masih ada, pihaknya akan melanjutkannya, karena program ini dinilai sangat membantu masyarakat dan juga mengatur mobilitas di lapangan, dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk kementerian, lembaga, BUMN, dan sektor swasta.
Namun, ia juga menekankan bahwa koordinasi yang lebih baik antara penyelenggara mudik gratis perlu ditingkatkan untuk memastikan kelancaran perjalanan.
Dudy menyoroti pentingnya pengaturan yang terstruktur agar tidak terjadi penumpukan bus di jalan tol, yang dapat menyebabkan kemacetan dan memperlambat arus lalu lintas.
Kedepan, ia mengatakan, penyelenggara mudik gratis akan lebih terkoordinasi untuk mengatur flow perjalanan sehingga penumpukan dapat dihindari.
Selain itu, Dudy juga menyinggung soal masalah double booking yang sering terjadi, di mana masyarakat mendaftar untuk mudik gratis di beberapa penyelenggara secara bersamaan, baik yang diselenggarakan oleh BUMN maupun swasta. Hal ini menyebabkan sejumlah kursi kosong yang tidak termanfaatkan secara maksimal.
Ia menegaskan, jika penyelenggaraan mudik gratis lebih terkoordinasi, masalah kursi kosong akibat double booking dapat dihindari.
Jika anggaran untuk program mudik gratis tahun ini tidak tersedia, pemerintah tetap berencana untuk mendorong pihak swasta dan BUMN untuk melanjutkan penyelenggaraan mudik gratis demi membantu masyarakat dan mengurangi kepadatan lalu lintas pada musim mudik, baik untuk Lebaran maupun Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Dudy menambahkan bahwa meskipun anggaran terbatas, upaya untuk melaksanakan mudik gratis tetap akan dilanjutkan, dengan harapan bisa mengurangi beban masyarakat dan menjaga kelancaran arus mudik.(*)