Fakta Baru Kasus Penembakan WNI di Malaysia

Senin 03 Feb 2025 - 07:31 WIB
Reporter : Mujitahidin
Editor : Mujitahidin

 

Dalam kunjungannya ke Malaysia, Prabowo telah membahas insiden ini dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim. Meski demikian, belum ada rincian lebih lanjut mengenai tanggapan dari pihak Malaysia terkait insiden tersebut.

 

Sementara itu, Christina Aryani menyatakan keyakinannya bahwa ada pihak-pihak yang mengoperasikan jasa penyelundupan manusia ini secara terorganisir. Oleh karena itu, ia berencana untuk berkomunikasi dengan korban yang telah pulih guna mengidentifikasi dalang di balik operasi ilegal ini.

 

Penahanan WNI Terkait Kasus Ini

 

Polisi Malaysia telah menahan seorang WNI berusia 35 tahun yang diduga memiliki keterkaitan dengan kasus ini. Tersangka diketahui masuk ke Malaysia sebagai turis dan saat ini sedang dalam proses investigasi oleh pihak berwenang.

 

Kepala Polisi Selangor, Datuk Hussein Omar Khan, menyatakan bahwa berkas penyelidikan hampir selesai dan kemungkinan akan diserahkan ke Jaksa Penuntut Umum dalam waktu dekat. Selain tersangka yang telah ditahan, masih ada seorang pria lain yang sedang dicari oleh otoritas Malaysia.

 

Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, menyampaikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan otoritas Malaysia untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut terkait kasus ini. Pihak APMM telah memeriksa 14 saksi dalam operasi tersebut, termasuk petugas yang melepaskan tembakan.

 

Kasus penembakan ini membuka kembali diskusi tentang perlindungan WNI yang bekerja di luar negeri, terutama mereka yang berada dalam kondisi rentan akibat perjalanan ilegal. Pemerintah Indonesia menegaskan akan terus mengusut kasus ini dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan keselamatan warganya yang bekerja di luar negeri. Sementara itu, upaya penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab dalam jaringan penyelundupan manusia ini.(*)

Kategori :