Ancaman Harimau Sumatera Mengintai, Petani Dekat TNBBS Diimbau Waspada

Senin 03 Feb 2025 - 21:45 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Lusiana Purba

BALIKBUKIT – Ancaman keberadaan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) kembali menghantui warga yang bermukim dan berkebun di sekitar perbatasan Hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang kali ini di wilayah Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat.

Hal itu menyusul insiden seekor anjing peliharaan warga di kebun jeruk di wilayah Sepunti, Pemangku I Pekon Kubuperahu, dimangsa hewan buas yang diduga kuat adalah harimau sumatera.

 Merespon hal tersebut, Pemerintah Pekon setempat telah mengeluarkan imbauan kepada para petani dan warga agar meningkatkan kewaspadaan, Peratin Kubuperahu, Kusnadi, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada warga, khususnya yang memiliki kebun di dekat kawasan hutan TNBBS. 

“Kami meminta masyarakat untuk tidak panik, namun tetap waspada. Imbauan ke warga sudah kami sampaikan agar untuk sementara waktu tidak beraktivitas di kebun, terutama jika harus sendirian,” ujar Kusnadi.

Selain itu, beberapa poin penting yang harus dipatuhi oleh masyarakat, antara lain menghindari aktivitas sendirian di kebun, terutama di wilayah yang berbatasan langsung dengan hutan. Pihaknya juga menegaskan agar masyarakat segera melapor jika menemukan jejak atau tanda-tanda keberadaan satwa liar tersebut.

“Apabila masyarakat menemukan jejak, bekas tapak, atau bahkan melihat langsung harimau, kami harap segera melapor kepada aparat atau petugas terkait. Hal ini penting agar langkah-langkah pengamanan dapat segera dilakukan,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, Warga wilayah Sepunti, di Pemangku I Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat, digegerkan dengan kemunculan hewan buas yang diduga harimau di kebun jeruk milik Asep Hidayat pada Sabtu malam (1/2/2025). 

Hewan tersebut dilaporkan memangsa anjing peliharaan milik Asep Hidayat, sehingga membuat warga panik dan meminta bantuan evakuasi kepada petugas gabungan. *

Kategori :