Ilmuwan Ajak Siswa Daur Ulang Minyak Goreng Bekas Jadi BBM

Rabu 12 Feb 2025 - 16:28 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Edi Prasetya

Radarlambar.bacakoran.co- Ilmuwan di Siprus mengajak siswa sekolah untuk berperan aktif dalam mengurangi limbah minyak goreng bekas dengan mengubahnya menjadi bahan bakar alternatif. Program ini, yang diberi nama Tiganokinisi atau wajan penggorengan, bertujuan untuk mengatasi masalah limbah minyak goreng yang terbuang setiap tahunnya dan mengalihkannya menjadi biodiesel yang dapat dimanfaatkan. 

Melalui program ini, ilmuwan mendatangi sekolah-sekolah di seluruh Siprus dengan menggunakan karavan yang telah dilengkapi dengan fasilitas eksperimen ilmiah.

Para siswa diajak untuk membawa minyak goreng bekas dari rumah mereka, yang kemudian dikumpulkan, disaring, dan diproses menjadi biodiesel. 

Ketua AKTI Project and Research Centre, Xenia Loizidou, sebuah LSM lokal yang mengkoordinasikan program ini, menjelaskan bahwa logistik pengumpulan minyak ini membutuhkan upaya besar, namun manfaat yang ditimbulkan sangat besar.

Loizidou menambahkan bahwa sekolah-sekolah di Siprus kini berperan sebagai pusat pengumpulan minyak goreng bekas dari rumah-rumah warga.

Biodiesel yang dihasilkan dari minyak bekas tersebut dijual, dan hasil penjualannya kemudian disalurkan kepada sekolah-sekolah yang ikut serta dalam program ini. Sekolah-sekolah tersebut bisa menggunakan dana tersebut untuk berbagai proyek ramah lingkungan, dengan anak-anak diberi kesempatan untuk memilih proyek mana yang akan mendapatkan dana.

Hingga saat ini, lebih dari 550 ribu euro, atau sekitar Rp9,28 miliar, telah digunakan untuk mendanai berbagai proyek lingkungan, termasuk instalasi panel surya di sekolah-sekolah dan pembangunan taman aromatik.

Dalam satu tahun, sekitar 2.000 ton minyak goreng domestik digunakan di Siprus, dan dari jumlah tersebut, sekitar 10 persen di antaranya berhasil dikumpulkan melalui program ini.

Sejak dimulai pada 2018, inisiatif ini telah melibatkan lebih dari 80.000 siswa sekolah setiap tahunnya dan telah menjadi bagian dari kurikulum nasional Siprus.

Proyek ini juga mendapat pengakuan dari Komisi Eropa sebagai salah satu praktik terbaik Uni Eropa dalam hal inovasi sosial.

Dengan semakin meningkatnya dukungan, Chevron, perusahaan energi besar dari AS, turut serta membiayai seluruh biaya operasional karavan yang digunakan ilmuwan untuk mengunjungi sekolah-sekolah.

Langkah ini juga menciptakan lapangan kerja bagi ilmuwan muda yang terlibat dalam program ini. Lebih dari 500 sekolah di Siprus telah dikunjungi oleh tim ilmuwan yang melibatkan para siswa dalam eksperimen daur ulang minyak goreng bekas.

Program ini tidak hanya memberikan solusi terhadap masalah limbah minyak goreng, tetapi juga mendidik anak-anak untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengajarkan mereka tentang pentingnya keberlanjutan.(*)

Kategori :