WAY TENONG - Penjabat (Pj.) Bupati Lampung Barat, Drs. Nukman, M.M., mengajak semua peratin untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian, TNI, dan sekolah-sekolah guna membentuk tim gabungan dalam rangka mengawasi dan mencegah kenakalan remaja. Langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas dan keamanan masyarakat, mengingat maraknya perilaku negatif di kalangan anak muda.
Saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Way Tenong dan Sekincau, Nukman langsung merespons usulan dari Kepala SDN 1 Sukaraja, Siti Fatimah. Siti menyampaikan kekhawatirannya terkait meningkatnya perilaku negatif di kalangan remaja, seperti konsumsi alkohol, narkoba, dan tindakan menyimpang lainnya. Ia berharap pemerintah daerah memberikan perhatian lebih terhadap upaya melindungi para siswa agar tidak terjerumus dalam kenakalan yang semakin berkembang.
Nukman menegaskan bahwa pencegahan kenakalan remaja bukanlah tugas yang dapat dilakukan satu pihak saja, melainkan memerlukan sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, pendidik, dan masyarakat. Ia meminta agar peratin segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian, TNI, serta para guru, agar tim pengawasan yang lebih efektif dapat segera terbentuk.
Selain membangun kolaborasi antara berbagai pihak, Nukman juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar. Keluarga dan komunitas memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk karakter anak-anak dan remaja, agar mereka tidak mudah terpengaruh hal-hal negatif.
Nukman juga memberikan apresiasi terhadap tindakan tegas kepolisian yang berhasil menertibkan remaja yang akan melakukan balap liar di Pekon Padang Tambak, Kecamatan Way Tenong. Tindakan semacam ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan mencegah terulangnya aksi serupa di masa depan.
Pemerintah Kabupaten Lampung Barat berkomitmen untuk terus memperkuat pengawasan serta upaya pencegahan terhadap berbagai bentuk kenakalan remaja. Nukman menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam dalam menghadapi fenomena yang berpotensi merusak masa depan generasi muda.
“Mari bersama-sama membangun sinergi untuk mencegah dan mengatasi kenakalan remaja. Keamanan dan kesejahteraan generasi muda adalah tanggung jawab kita semua,” ujar Nukman.
Dengan langkah-langkah konkret, seperti pembentukan tim satgas, peningkatan pengawasan, dan program edukasi untuk remaja serta orang tua, diharapkan angka kenakalan remaja di Lampung Barat dapat menurun. Ini akan menciptakan lingkungan yang lebih aman serta generasi muda yang lebih siap menghadapi tantangan masa depan. *