Razman, yang sudah hampir tujuh bulan membela Vadel dalam proses hukum ini, tetap bersikukuh meskipun keterangan dari Lolly kini memberikan perubahan signifikan dalam jalannya kasus.
Razman menekankan bahwa meskipun ia telah berusaha keras membela kliennya, perbedaan keterangan yang diberikan Lolly membuat situasi menjadi sangat sulit bagi Vadel.
“Saya sudah berjuang untuk Vadel, tapi perubahan keterangan yang diberikan Lolly sangat berisiko bagi klien saya,” ujar Razman, menunjukkan kesulitan yang dihadapi Vadel akibat pengakuan Lolly yang berbeda.
Bukti-Bukti yang Memberatkan Vadel
Tidak hanya Lolly yang menjadi kunci utama dalam kasus ini. Saksi yang mendampingi Lolly, yang dikenal dengan inisial A, juga memberikan bukti penting dalam kasus ini.
Saksi A yang menjadi tempat curhat Lolly mengungkapkan bahwa ia sering mendengar Lolly menangis dan bercerita mengenai kejadian-kejadian yang terjadi di apartemen tempat Lolly tinggal.
Bukti-bukti ini semakin menguatkan tuduhan terhadap Vadel dan membuatnya semakin terpojok.
Saksi A memberikan keterangan mengenai kejadian yang diketahui dalam rentang waktu Maret hingga Mei 2024.
Selama itu, Lolly sering menangis dan menghubungi sahabatnya, Saksi A, pada larut malam.
“Saksi A tahu betul kejadian yang dialami Lolly selama tiga bulan tersebut,” kata Fahmi Bachmid, kuasa hukum Nikita Mirzani, menambahkan bahwa keterangan dari saksi ini sangat membantu dalam proses penyidikan.
Vadel Mengingkari Tuduhan, Namun Bukti Terbukti Kuat
Sebelumnya, Vadel sempat membantah tuduhan bahwa dirinya telah menghamili Lolly.
Bahkan, ia bersumpah kepada pengacaranya, Razman, bahwa tuduhan tersebut tidak benar.
Razman menceritakan bahwa saat mengetahui kasus ini berkembang, Vadel sempat terkejut dan merasa tidak melakukan apa yang dituduhkan padanya.