Keberagaman Budaya, Seni hingga Tradisi Masyarakat Papua

Senin 17 Feb 2025 - 18:00 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Budi Setiawan

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Budaya Papua adalah representasi dari kekayaan dan keberagaman yang dimiliki oleh masyarakatnya, terwujud dalam berbagai tradisi, seni, dan nilai-nilai yang dihormati. 

Papua, sebagai bagian timur Indonesia, dihuni oleh lebih dari 250 suku, yang masing-masing memiliki bahasa, adat, dan tradisi khas. 

Meskipun ada kesamaan dalam beberapa hal, seperti pengakuan terhadap alam, roh nenek moyang, serta kedekatan dengan lingkungan, setiap suku tetap menjaga dan menghargai identitas budayanya.

Seni dan budaya di Papua memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat, terutama dalam bentuk seni ukir, tarian, dan musik yang sering digunakan dalam upacara adat untuk merayakan berbagai peristiwa penting. 

Salah satunya adalah Tifa, alat musik tradisional yang terbuat dari kayu dan kulit rusa, yang berfungsi mengiringi berbagai jenis tarian seperti Tarian Perang dan Tarian Gatsi. 

Selain itu, Papua juga dikenal dengan beragam tarian tradisional seperti Yosim Pancar (YOSPAN), yang mencakup berbagai gerakan dalam tarian-tarian seperti Tari Gale-gale dan Tari Sajojo, yang sering ditampilkan dalam acara adat maupun acara kebudayaan.

Rumah tradisional Papua, seperti Honai, menggambarkan cara hidup serta nilai-nilai sosial yang ada dalam masyarakat Suku Dani. 

Honai, yang terbuat dari kayu dengan atap jerami berbentuk kerucut, menunjukkan adaptasi masyarakat terhadap kondisi alam sekitar. 

Meskipun pengaruh modernisasi mulai mempengaruhi banyak aspek kehidupan, budaya tradisional tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari identitas masyarakat Papua.

Selain seni dan arsitektur, Papua juga memiliki tradisi yang sangat berarti dan kaya akan makna. 

Tradisi Bakar Batu atau Barapen, misalnya, merupakan bentuk ungkapan rasa syukur dan penguatan ikatan sosial antarwarga. 

Upacara adat kematian dari Suku Asmat, yang melibatkan prosesi penghantaran jenazah menggunakan perahu lesung, adalah bentuk penghormatan terhadap roh leluhur. 

Ada pula tradisi Ararem dari Suku Biak, yang melibatkan pengantaran mas kawin dari calon suami kepada calon istri dengan nyanyian dan tarian, serta tradisi Ero Era Tu Ura, upacara tindik telinga yang dilakukan untuk anak-anak.

Tradisi Potong Jari dari Suku Dani juga merupakan cara masyarakatnya mengungkapkan kehilangan yang mendalam terhadap anggota keluarga yang baru meninggal. 

Dengan begitu banyaknya tradisi dan kebudayaan yang hidup di tengah masyarakatnya, Papua menjadi salah satu wilayah yang kaya akan identitas budaya, yang terus berkembang dan dipertahankan meskipun tantangan modernisasi semakin besar.(*)

Kategori :