Rupiah Lemah di Hadapan Mata Uang Asing, Tak Berlaku di 10 Negara

Rupiah. Ilustrasi Fixabay--

Radarlambar.bacakoran.co - Nilai tukar rupiah terhadap sejumlah mata uang asing menunjukkan posisi yang cukup lemah, terutama terhadap mata uang kuat seperti dinar Kuwait, dolar Amerika Serikat, dan shekel Israel. Kondisi ini mencerminkan tekanan eksternal yang dihadapi oleh mata uang Indonesia di pasar global.

 

Mengacu pada data nilai tukar terbaru, satu rupiah hanya setara dengan sekitar 0,000060 dolar AS. Nilai ini menggambarkan lemahnya posisi rupiah terhadap mata uang utama dunia dan memiliki dampak langsung terhadap sektor ekonomi nasional, terutama dalam hal perdagangan internasional dan investasi.

 

Selain terhadap dolar, rupiah juga bernilai rendah terhadap euro, pound sterling, serta mata uang kawasan Timur Tengah seperti riyal Arab Saudi dan dinar Kuwait.

 

Bahkan, terhadap shekel Israel, nilai tukar rupiah tergolong sangat kecil, yang menandakan daya beli masyarakat Indonesia akan melemah bila melakukan transaksi di negara tersebut.

 

Kurs rupiah terhadap mata uang lain bukan hanya dipengaruhi oleh kondisi dalam negeri, tetapi juga oleh dinamika ekonomi global.

 

Faktor-faktor seperti tingkat inflasi, suku bunga acuan, serta kebijakan ekonomi dari bank sentral negara lain turut memengaruhi posisi rupiah.

 

Selain itu, ketidakpastian global seperti konflik geopolitik, krisis keuangan, atau fluktuasi harga komoditas juga bisa memperparah tekanan terhadap rupiah.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan