Puncak acara Ziarah Kubro 2025 akan digelar pada Ahad pagi, 23 Februari, dimulai dengan Haul Al-Habib Abdullah bin Idrus Shahab dan Al-Habib Abdurrahman bin Ahmad Al-Bin Hamid di Perkampungan Sejarah Sungai Bayas, Pasar Kuto, 8 Ilir.
Setelah itu, peserta akan melakukan kirab atau long march menuju pemakaman Al-Habib Pangeran Syarif Ali Syeikh Abubakar di Jalan Slamet Riady Lorong Manggar 5 Ilir dan Pemakaman Kesultanan Palembang Darussalam di Kawah Tengkurep, 3 Ilir.
Acara puncak Ziarah Kubro ditutup dengan berziarah di Pemakaman Auliya dan Habaib Kambang Koci yang terletak di Terminal Peti Kemas Boom Baru, 5 Ilir Palembang.
Kirab ini akan diiringi dengan tetabuhan rebana, hajir marawis, serta pembacaan salawat dan qasidah, menciptakan suasana penuh khidmat.
Selain berziarah, para tamu dari luar kota dan luar negeri juga akan diajak untuk menikmati wisata bahari Palembang dengan menaiki kapal pesiar KM Putri Kembang Dadar.
Kapal pesiar ini akan membawa peserta menuju makam Wali Allah di Pulau Kemaro dan Makam Kyai Muara Ogan Kertapati di Kertapati, Palembang.
Aktivitas ini menjadi salah satu daya tarik tambahan bagi wisatawan yang berkunjung ke Palembang selama rangkaian Ziarah Kubro.
Dengan adanya Ziarah Kubro, tradisi ini tidak hanya menjadi ajang untuk mengenang perjuangan para ulama dan wali Allah, tetapi juga menjadi perwujudan syiar Islam yang terus hidup dalam masyarakat Palembang hingga kini.
Ziarah Kubro menjadi salah satu wujud kebanggaan serta identitas budaya yang tidak hanya diperingati oleh warga Palembang, tetapi juga diikuti oleh para pengunjung dari luar daerah dan luar negeri.(*)