Keunggulan ini memberikan Indonesia fleksibilitas lebih besar dalam menjalankan operasi udara, baik untuk pertahanan maupun misi ofensif.
Sementara itu, di sektor pertahanan darat, Indonesia juga mendominasi dengan 331 tank dan 20.440 kendaraan lapis baja.
Sebagai perbandingan, Malaysia hanya memiliki 48 tank dan 13.506 kendaraan lapis baja. Jumlah ini menunjukkan bahwa dalam skenario pertempuran darat, Indonesia memiliki kekuatan yang jauh lebih besar dan lebih siap menghadapi ancaman dari luar.
Kekuatan Maritim yang Lebih Superior
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki kekuatan laut yang sangat penting untuk mempertahankan kedaulatan wilayahnya.
Indonesia saat ini memiliki 331 kapal perang, jauh lebih banyak dibandingkan Malaysia yang hanya memiliki 100 kapal.
Armada laut Indonesia mencakup 4 kapal selam, 7 fregat, dan 25 korvet, sementara Malaysia hanya memiliki 2 kapal selam, 2 fregat, dan 6 korvet.
Dengan keunggulan ini, Indonesia lebih mampu mengamankan perairannya dari ancaman eksternal dan menjaga stabilitas kawasan.
Secara keseluruhan, dalam hampir semua aspek militer, Indonesia menunjukkan keunggulan dibandingkan Malaysia.
Dengan jumlah personel yang lebih besar, anggaran pertahanan yang lebih tinggi, serta alutsista yang lebih modern dan banyak, Indonesia memiliki posisi yang lebih kuat dalam menjaga keamanan dan stabilitas regional.
Keunggulan ini juga menjadi faktor penting dalam menghadapi berbagai tantangan geopolitik di Asia Tenggara. (*)