RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Ketika Bulan Puasa Tiba, biasanya banyak warga, ataupun sanak famili pergi ke kuburan untuk melakukan ziarah kubur, mendoakan si mayit, bahkan tak jarang yang membersihkan rumput di sekeliling kuburan maupun rumput yang tumbuh di atas kuburan tersebut ikut dibersihkan.
Akan tetapi taukah kamu bahwa rumput yang tumbuh di atas kuburan sering kali dikaitkan dengan berbagai kepercayaan dan mitos di masyarakat.
Beberapa orang beranggapan bahwa mencabut rumput dari makam dapat membawa kesialan atau mengganggu arwah yang bersemayam di dalamnya.
Namun, bagaimana pandangan tersebut dari segi agama dan budaya..?
Perspektif Kepercayaan dan Budaya
Di berbagai budaya, terdapat anggapan bahwa rumput yang tumbuh di atas kuburan memiliki makna khusus.
Beberapa masyarakat mempercayai bahwa rumput tersebut tumbuh sebagai tanda kesejahteraan arwah yang dimakamkan.
Oleh karena itu, mencabutnya dianggap sebagai tindakan yang tidak menghormati makam.
Dari Pandangan Agama
Dalam Islam, tidak ada larangan khusus terkait mencabut rumput di atas kubur.
Namun, ada anjuran untuk menanam tumbuhan hijau di atasnya karena tanaman dapat memberikan manfaat dengan menyerap air dan memberikan kesejukan.
Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW pernah meletakkan pelepah kurma di atas dua makam dan menyebutkan bahwa hal tersebut dapat meringankan siksa penghuni kubur.
Dalam agama lain, seperti Kristen dan Hindu, praktik penghormatan terhadap makam lebih bersifat simbolis, seperti menabur bunga atau menanam tanaman sebagai tanda penghormatan kepada orang yang telah meninggal.