BATUBRAK - Kerusakan jalan alternatif yang menghubungkan Pekon Sukaraja, Kecamatan Batubrak dengan Pekon Turgak, Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat kian parah, yang kini kondisinya amblas akibat dilanda hujan deras.
Peratin Sukaraja Anton Sabara mengatakan amblasnya jalan penghubung antar pekon terjadi pada Jumat 5 Januari 2024 setelah wilayah itu diguyur hujan deras sejak siang hingga sore hari. Jalan yang tadinya rusak namun tetap dapat dilalui, kini kondisinya amblas hingga menyisakan separuh badan jalan.
“Kejadiannya pada Jum’at sore sekitar pukul 15:00 WIB, sekarang kondisinya cuma bisa dilalui separuh badan jalan sehingga menggangu kelancaran aktivitas masyarakat baik bertani maupun berkebun,” kata Anton.
Ia menerangkan tersebut menjadi akses tercepat penghubung antar Kecamatan Batubrak dan Kecamatan Belalau. Hal itulah yang menjadi alasan banyak masyarakat yang memilih menggunakan jalan tersebut. Hanya kerusakan memang sudah terjadi sejak lama. “Total panjang ruas jalan ini ada sekitar 200 meter, kondisinya memang sudah lama rusak dan sekarang semakin parah dan amblas,” jelasnya
Disisi lain, Tokoh Masyarakat Pekon Turgak, Kecamatan Belalau Ichwan turut berharap agar kerusakan ruas jalan tersebut menjadi prioritas pembangunan pada tahun anggaran 2024, karena jika tidak segera mendapat penanganan pihaknya khawatir jalan tersebut akan putus sehingga melumpuhkan aktivitas masyarakat termasuk masyarakat di Pekon Turgak
“Kami berharap ada perhatian dari pemerintah untuk bisa memprioritaskan pembangunan ruas jalan penghubung, karena kita tau bahwa infrastruktur jalan menjadi kunci utama jalannya roda perekonomian sedangkan mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani," kata dia.
“Kami berharap Pemkab Lampung Barat dapat betul-betul menunjukan keseriusannya membangun jalan penghubung dua kecamatan ini. Karena walaupun statusnya jalan alternatif, tapi manfaatnya besar untuk masyarakat,” sambungnya.
Ia mencontohkan alasan pentingnya jalan alternatif itu dibangun seperti halnya saat hari-hari besar, di tahun lalu berlangsung acara pesta topeng sekura di wilayah Kecamatan Batubrak yang mengakibatkan kemacetan lalulintas, sehingga para pengendara khususnya sepeda motor banyak menggunakan jalur alternatif penghubung Pekon Turgak dengan Pekon Sukaraja.
“Sejauh ini jalan alternatif ini baru bisa dilalui oleh sepeda motor saja, sementara untuk kendaraan roda empat belum memungkinkan karena ada sekitar 50 meter jalan yang kondisinya masih rusak, jadi harapan kami ini bisa menjadi prioritas di tahun 2024 ini,” harapnya.
Sekedar diketahui, sebelumnya Pj Bupati Lampung Barat Nukman juga telah merespon adanya kerusakan terhadap ruas jalan penghubung Sukaraja-Turgak itu, ia berkomitmen untuk memprioritaskan pembangunan ruas jalan itu pada 2024. Ia berharap masyarakat bisa bersabar.
“Tahun 2023 sudah kami usulkan dari dana belanja tidak terduga (BTT), namun dananya tidak mencukupi karena tingkat kerusakan cukup parah, makanya jalan penghubung Pekon Turgak-Sukaraja akan dituntaskan tahun 2024,” kata Nukman.(*)