Plepah menggunakan sistem micro manufacturing yang memungkinkan produksi dilakukan di daerah pedesaan.
Dengan demikian, masyarakat setempat dapat ikut berpartisipasi dalam proses produksi, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru.
Selain itu, produksi Plepah juga menerapkan prinsip ramah lingkungan dengan menggunakan sumber energi terbarukan seperti panel surya dan turbin air.
Salah satu tantangan utama dalam pengembangan Plepah adalah harga jual yang masih lebih tinggi dibandingkan styrofoam.
Namun, dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya produk ramah lingkungan, diharapkan permintaan terhadap produk seperti Plepah semakin meningkat.
Dengan dukungan dan partisipasi masyarakat, inovasi ini dapat menjadi solusi nyata dalam mengurangi limbah plastik serta mendukung ekosistem yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Sebagai konsumen, kita memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan. Dengan memilih produk seperti Plepah, kita tidak hanya mendukung industri kreatif lokal, tetapi juga turut serta dalam menjaga kelestarian Bumi bagi generasi mendatang.(*)