RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Kehidupan Nunung, seorang komedian yang dikenal luas di Indonesia, kini tengah menjadi sorotan publik. Nunung, yang dulunya merupakan bagian dari grup lawak Srimulat dan terkenal dengan kesuksesannya, kini menghadapi kondisi yang jauh berbeda.
Nunung pertama kali mencuri perhatian publik saat bergabung dengan Srimulat, grup lawak legendaris di Indonesia. Pada puncak popularitasnya, ia pernah dibayar dengan bayaran fantastis, bahkan ia mengungkapkan pernah dibayar Rp1 miliar hanya untuk tampil selama sepuluh menit. Namun, saat ini kehidupannya sangat jauh dari kemewahan tersebut.
Dalam sebuah kesempatan berbicara dengan Deddy Corbuzier dalam podcastnya, Nunung mengungkapkan betapa drastisnya perubahan hidupnya. Ia menceritakan bahwa kini saldo di rekening banknya hanya tinggal Rp100 ribu, dan rumah satu-satunya yang ia miliki di Solo tengah digadaikan untuk menutupi berbagai kebutuhan, termasuk biaya hidup keluarganya.
"Rumah satu-satunya aku ada di Solo tetapi sertifikatnya aku gadaikan di bank untuk memenuhi kewajiban. Setiap bulan aku harus membayar cicilan sebesar Rp15 juta, ditambah cicilan mobil sebesar Rp3 juta. Biaya listrik juga cukup besar karena rumah kami menggunakan banyak AC," ungkap Nunung dalam podcast tersebut.
Meskipun menghadapi kesulitan ekonomi, Nunung mengaku merasa tidak tega jika harus berhenti menafkahi keluarganya. Ia bahkan harus bekerja keras di Jakarta meskipun kondisi tubuhnya semakin lemah akibat penyakit asam lambung yang dideritanya. Nunung juga harus rutin berobat ke dokter untuk menjaga kesehatannya.
Saat ditanya tentang kondisi finansialnya saat ini, Nunung mengungkapkan bahwa dirinya hampir tidak pernah mendapat pekerjaan tetap. "Sekarang, saya hanya bisa berharap mendapat pekerjaan sebagai bintang tamu. Pembayaran seringkali baru diterima setelah berbulan-bulan," kata Nunung dengan nada getir.
Nunung juga mengungkapkan bahwa beberapa bulan terakhir, saldo di rekeningnya hampir selalu kosong, bahkan hanya tersisa Rp100 ribu. Untuk mengatasi masalah keuangan ini, ia harus menanggung berbagai utang dan tagihan, termasuk biaya makan untuk dirinya dan keluarga besarnya.
Sementara itu, ia menceritakan bahwa ia sempat memohon kepada pihak televisi untuk mengundangnya tampil agar bisa mendapat penghasilan. "Kadang saya harus meminta kepada pihak TV untuk mengundang saya sebagai bintang tamu supaya saya bisa membeli obat," kata Nunung dengan penuh kesedihan.
Meski kondisinya semakin sulit, Nunung masih bersyukur karena ada staf televisi yang berbaik hati dan membantu agar ia tetap bisa tampil sebagai bintang tamu, bahkan berusaha agar ia dibayar langsung setelah selesai syuting.
Nunung juga mengenang masa kejayaannya ketika ia dan rekan-rekannya di acara Opera Van Java (OVJ) mendapatkan honor yang sangat tinggi. Ia mengungkapkan bahwa pada masa itu hanya perusahaan-perusahaan besar yang mampu membayar mereka dengan honor yang fantastis meskipun hanya tampil dalam waktu singkat.
"Saat di puncak karier, banyak perusahaan yang bersedia membayar kami sangat besar untuk tampil beberapa menit saja. Sekarang, tentu sudah berbeda," ujar Nunung mengenang masa-masa kejayaannya di OVJ.
Meskipun keadaan telah berubah drastis, Nunung tetap berjuang dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia juga berbagi cerita untuk mengingatkan kita bahwa hidup bisa berubah secepat kilat, dan segala hal bisa terjadi dalam perjalanan hidup seseorang. (*)