Kejagung Periksa 9 Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi di Pertamina

Rabu 12 Mar 2025 - 14:05 WIB
Reporter : Mujitahidin
Editor : Mujitahidin

Radarlambar.Bacakoran.co  – Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mengusut dugaan tindak pidana korupsi terkait pengelolaan minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023. Dalam proses penyelidikan, Kejagung memeriksa sembilan saksi yang diduga memiliki keterkaitan dengan kasus tersebut.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, mengungkapkan bahwa dari sembilan saksi yang diperiksa, enam di antaranya merupakan pejabat dari PT Kilang Pertamina Internasional. Mereka masing-masing berinisial WSW, ABN, YTW, PS, MRN, dan IK.

Harli dalam keterangannya, Selasa 11 Maret 2025 kemarin mengatakan, ke-enam pejabat itu menjabat di berbagai posisi strategis di PT Kilang Pertamina Internasional. Empat di antaranya, yakni WSW, ABN, YTW dan IK, berperan sebagai General Manager di wilayah Cilacap, Balikpapan, Balongan dan Dumai. Sementara itu, dua lainnya yaitu PS dan MRN, menjabat sebagai Manager Performance and Governance.

Selain enam pejabat tersebut, Kejagung juga memeriksa tiga saksi lainnya dengan inisial VFW, VY, dan MS yang berasal dari berbagai unit di lingkungan PT Pertamina Patra Niaga. VFW diketahui menjabat sebagai Manager FSO Fuel Sales di Direktorat Pemasaran Regional, sedangkan VY merupakan Senior Expert Trader di Direktorat Pemasaran Pusat & Niaga pada periode 2021-2023. Adapun MS, menjabat sebagai Manager Fuel Terminal di Tanjung Gerem.

Harli menegaskan bahwa pemeriksaan terhadap kesembilan saksi ini bertujuan untuk memperkuat alat bukti serta melengkapi berkas perkara dalam penyidikan kasus yang turut menyeret nama Yoki Firnandi (YF) dan delapan tersangka lainnya.

"Pemeriksaan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mengungkap fakta yang sebenarnya dan memastikan seluruh pihak yang terlibat dapat dimintai pertanggungjawaban hukum," tambah Harli.

Kejagung berkomitmen untuk menuntaskan penyidikan secara transparan dan profesional. Kasus dugaan korupsi di tubuh Pertamina ini menjadi perhatian publik mengingat besarnya dampak yang ditimbulkan terhadap perekonomian negara dan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan milik negara tersebut.

Penyidikan akan terus berkembang seiring ditemukannya bukti-bukti baru yang dapat mengungkap lebih jauh modus operandi dan pihak-pihak yang diduga terlibat dalam skandal korupsi ini.(*)

Kategori :