RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Baru-baru ini beredar kabar mengenai kemungkinan mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dari Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto.
Menanggapi isu tersebut, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memberikan klarifikasi bahwa hingga saat ini, belum ada rencana mengenai reshuffle kabinet atau perubahan posisi di pemerintahan Prabowo.
Dasco menyebutkan bahwa ia telah memastikan hal ini kepada pihak pemerintah dan mendapatkan konfirmasi bahwa belum ada langkah perombakan kabinet yang direncanakan.
Ia telah mengecek dengan pemerintah dan tidak ada rencana untuk reshuffle kabinet termasuk di sisi Sri Mulyani.
Selain itu, Dasco juga mengomentari pertemuan Sri Mulyani dengan Presiden Prabowo yang baru-baru ini berlangsung.
Menurutnya, pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat saat buka puasa bersama dan hanya membahas kondisi ekonomi terkini.
"Pertemuan itu tidak lebih dari sekadar buka puasa bersama, dengan diskusi yang sangat bersahabat. Saya rasa isu yang beredar tentang keduanya tidak berdasar, dan hanya dapat mengurangi semangat berpuasa kita," jelas Dasco.
Sri Mulyani Tanggapi Isu Mundur dengan Senyum
Saat ditanya oleh wartawan terkait isu mundurnya dari kabinet, Sri Mulyani tidak memberikan jawaban langsung, melainkan hanya menyunggingkan senyum.
Di malam yang sama, usai acara buka puasa bersama dengan Presiden Prabowo, Sri Mulyani tampak memilih untuk tidak mengomentari isu yang berkembang tersebut.
Meski demikian, Sri Mulyani menyatakan bahwa pertemuannya dengan Presiden Prabowo kali itu dimaksudkan untuk melaporkan perkembangan APBN.
Ia mengungkapkan bahwa ia tidak ingin mengungkapkan lebih jauh mengenai rincian agenda pertemuannya ketika baru tiba di Istana.
Meskipun isu mundurnya Sri Mulyani telah mencuri perhatian publik, baik klarifikasi dari Sufmi Dasco maupun respon dari Sri Mulyani menunjukkan bahwa hal tersebut masih menjadi spekulasi.
Kini, banyak yang masih menunggu apakah akan ada informasi lebih lanjut terkait posisi Sri Mulyani dalam kabinet Prabowo. (*)