Bahkan, beberapa studi menunjukkan bahwa puasa dapat mengurangi risiko pertumbuhan sel kanker dengan menekan stres oksidatif serta meningkatkan produksi gen antioksidan yang melindungi tubuh dari kerusakan sel.
Tidak hanya itu, puasa juga memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan merangsang produksi sel darah putih baru yang berfungsi melawan infeksi.
Selain itu, puasa dapat menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol, yang berkontribusi dalam mengurangi risiko penyakit jantung.
Dengan pengurangan asupan kalori yang terkontrol, tubuh dapat mempertahankan berat badan ideal serta meningkatkan metabolisme secara lebih efisien.
Seperti diketahui bahwa, puasa bukan sekedar bentuk ibadah, tetapi juga menjadi terapi alami yang dapat meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.
Mengatur pola makan yang seimbang dan memilih makanan bergizi selama berbuka dan sahur menjadi kunci utama agar tubuh tetap sehat dan bugar selama menjalankan ibadah puasa.(*)