Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa Ramadan dapat membantu menurunkan indeks massa tubuh (BMI) dan lingkar pinggang. Kedua indikator ini sering digunakan untuk menentukan apakah seseorang berisiko mengalami obesitas. Meskipun hasilnya bervariasi pada setiap individu, puasa tetap menjadi metode alami yang membantu menjaga keseimbangan berat badan.
4. Meningkatkan Pembakaran Lemak
Salah satu manfaat utama puasa dalam menurunkan berat badan adalah meningkatnya pembakaran lemak sebagai sumber energi. Ketika seseorang berpuasa, tubuh mengalami beberapa perubahan, seperti berkurangnya asupan energi, menurunnya total cairan tubuh, serta perubahan kadar hormon seperti leptin dan insulin. Kondisi ini menyebabkan tubuh lebih banyak menggunakan cadangan lemak untuk mendapatkan energi.
Namun, penting untuk diingat bahwa berat badan yang turun selama Ramadan dapat kembali naik dengan cepat jika seseorang tidak menjaga pola makan dan aktivitas fisik setelah bulan puasa berakhir.
5. Meregenerasi Sel Kekebalan Tubuh
Selain membantu dalam pengelolaan berat badan, puasa juga memiliki manfaat lain, yaitu mendukung regenerasi sel imun. Saat berpuasa, tubuh secara alami akan menghemat energi dengan mendaur ulang sel-sel yang tidak diperlukan atau yang berisiko mengalami kerusakan. Meskipun tidak secara langsung berdampak pada berat badan, manfaat ini tetap penting bagi kesehatan secara keseluruhan.
Penelitian menunjukkan bahwa jika seseorang menjalani puasa dengan pola makan yang seimbang dan rutin melakukan aktivitas fisik, berat badan bisa turun sekitar 0,5 hingga 1,5 kg dalam satu bulan. Namun, hasil ini dapat bervariasi tergantung pada pola makan, tingkat aktivitas fisik, serta kondisi kesehatan individu.
Meskipun puasa dapat membantu menurunkan berat badan, penting untuk melakukannya dengan cara yang sehat dan aman agar tidak menimbulkan masalah kesehatan. Berikut beberapa tips yang dapat membantu menurunkan berat badan selama Ramadan: