China Terus Borong Emas Ratusan Ton di Tengah Krisis Ekonomi Global

Minggu 23 Mar 2025 - 17:18 WIB
Reporter : Adi Pabara
Editor : Budi Setiawan

Radarlambar.bacakoran.co - China semakin aktif dalam membeli emas saat krisis ekonomi global melanda, dengan menjadi salah satu bank sentral terdepan dalam akumulasi logam mulia ini.

Sejak krisis finansial global 2008 hingga tahun 2023, negara ini tercatat membeli emas dalam jumlah besar, mencapai ratusan ton pada setiap periode krisis.

Langkah ini tidaklah tanpa alasan. Emas dianggap oleh China sebagai aset yang relatif aman untuk mengatasi ketidakpastian ekonomi.

Ketika krisis finansial terjadi, nilai mata uang dan aset lain sering tergerus, sementara emas cenderung lebih stabil dan tetap mempertahankan nilainya.

Oleh karena itu, pemerintah China yang memiliki cadangan devisa terbesar di dunia, memutuskan untuk mengakumulasi emas sebagai langkah perlindungan terhadap kekayaan negara mereka.

Sebagian besar cadangan devisa China masih berbentuk dolar AS, dan untuk mengurangi ketergantungan pada mata uang tersebut, mereka berupaya melakukan diversifikasi dengan menambah cadangan emas.

Langkah ini juga bertujuan untuk memperkuat posisi China dalam sistem ekonomi global yang lebih multipolar, di mana emas memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan kepercayaan internasional.

Berdasarkan data dari World Gold Council (WGC), China secara konsisten membeli ratusan ton emas setiap kali terjadi krisis ekonomi global, yang semakin menunjukkan bahwa negara ini berusaha memperkuat cadangan asetnya di tengah ketidakpastian ekonomi yang terus berkembang.(*)

Kategori :