Kontroversi Tato "Kafir" Menhan AS yang Memicu Perdebatan

Rabu 02 Apr 2025 - 08:35 WIB
Reporter : Rinto Arius
Editor : Nopriadi

Radarlambar.bacakoran.co - Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Pete Hegseth, baru-baru ini menarik perhatian publik dengan tato baru di lengan kanannya yang bertuliskan "kafir" dalam bahasa Arab. Istilah ini biasanya digunakan untuk merujuk pada seseorang yang dianggap tidak mempercayai Tuhan. Tato ini membuat banyak orang bertanya-tanya tentang niat di balik pemilihannya, mengingat kata tersebut dapat dikaitkan dengan konotasi negatif dalam konteks agama, terutama di kalangan umat Islam.

Hegseth, yang sebelumnya dikenal sebagai pembawa acara Fox News, juga memiliki tato-tato lain yang memperlihatkan afiliasi religiusnya, seperti "Deus vult" (Tuhan menghendakinya), yang merupakan semboyan dari Perang Salib, dan Salib Yerusalem. Keberadaan tato ini memicu spekulasi di media sosial, dengan beberapa pihak menganggap tato "kafir" tersebut sebagai simbol Islamofobia, mengingat komentar kontroversial Hegseth di masa lalu yang mengkritik umat Muslim secara keras.

Sebelum menjabat sebagai Menhan, Hegseth memiliki sejarah yang tidak terlepas dari kontroversi, termasuk tuduhan pelecehan seksual dan penyalahgunaan alkohol. Meski demikian, ia membela tato-tatonya sebagai bentuk ekspresi iman Kristennya. Perdebatan seputar tato ini mencerminkan ketegangan yang ada dalam politik dan hubungan antar agama, khususnya terkait dengan simbolisme yang digunakan oleh tokoh-tokoh publik.(*)

Kategori :