Kopi Kintamani, Cita Rasa Unik dengan Sentuhan Jeruk Asli Bali

Kamis 03 Apr 2025 - 09:58 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Yogi Astrayuda

Radarlambar.bacakoran.co - Bali tidak hanya dikenal dengan keindahan pantai dan budaya yang kaya, tetapi juga dengan kekayaan kuliner dan minumannya yang khas. Salah satu minuman istimewa dari Pulau Dewata adalah Kopi Kintamani, yang menawarkan cita rasa unik dengan sentuhan jeruk alami.

 

Sebagaimana namanya, Kopi Kintamani berasal dari daerah Kintamani, sebuah kawasan dengan ketinggian sekitar 900 meter di atas permukaan laut. Wilayah ini memiliki udara yang sejuk dan kering, serta curah hujan yang berlangsung selama enam hingga tujuh bulan dalam setahun. Kondisi geografis ini menjadikan Kintamani sebagai tempat yang ideal untuk budidaya kopi, menghasilkan biji kopi berkualitas tinggi dengan produktivitas yang baik, cita rasa khas, serta daya tahan yang lebih lama.

 

Keberhasilan Kopi Kintamani tidak terlepas dari peran para petani yang tergabung dalam organisasi Subak, sebuah sistem irigasi tradisional Bali yang juga mengatur pola tanam kopi. Kesepakatan para petani dengan Subak berkontribusi besar dalam menjaga kualitas dan hasil panen kopi, sehingga menghasilkan produk unggulan yang semakin dikenal di pasar global.

 

Popularitas Kopi Kintamani tidak hanya terbatas di dalam negeri, tetapi juga merambah pasar internasional. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan ekspor Kopi Kintamani sebesar 44 persen hingga Oktober 2019 dibandingkan tahun sebelumnya. Kopi ini juga telah memperoleh sertifikat Indikasi Geografis (IG) dari CIRAD (Centre de Coopération Internationale en Recherche Agronomique pour le Développement) Prancis, yang menegaskan bahwa kopi ini benar-benar berasal dari Kintamani, Bali.

 

Sebagai bagian dari jenis kopi Arabika, Kopi Kintamani memiliki karakteristik yang lebih ringan dan tingkat keasaman yang lebih rendah dibandingkan dengan kopi Robusta. Hal ini menjadikannya pilihan yang mudah diterima oleh berbagai kalangan penikmat kopi. Proses budidayanya pun dilakukan dengan cermat, di mana biji kopi ditanam di bawah pohon penaung dan dikombinasikan dengan tanaman lain. Petani juga menerapkan teknik pemetikan selektif, hanya memilih gelondong merah atau biji kopi yang sudah matang sempurna untuk menghasilkan kopi berkualitas terbaik.

 

Keunikan Kopi Kintamani yang paling menonjol adalah adanya aroma citrus atau rasa jeruk yang alami. Cita rasa ini muncul karena kopi ditanam berdampingan dengan pohon jeruk, yang memang menjadi salah satu hasil perkebunan utama di Kintamani. Kombinasi ini menciptakan sensasi rasa yang menyegarkan dan khas, membedakan Kopi Kintamani dari kopi Arabika lainnya.

 

Untuk merasakan kenikmatan Kopi Kintamani secara maksimal, metode seduh V60 sangat disarankan. V60 adalah teknik seduh manual dengan metode pour over, menggunakan gelas corong berbentuk V dengan kertas filter. Teknik ini memungkinkan ekstraksi rasa yang lebih optimal, sehingga aroma jeruk pada kopi semakin terasa.

 

Dengan pengolahan yang tepat, Kopi Kintamani memberikan pengalaman minum kopi yang unik. Saat pertama kali dicicipi, kopi ini mungkin terasa pahit, namun tidak meninggalkan rasa lengket atau kering di lidah dan tenggorokan. Beberapa saat kemudian, rasa manis alami akan muncul, menciptakan keseimbangan rasa yang harmonis.

Kategori :