Semester I, Produksi Kopi di Pesbar Capai 2.905,8 Ton

Kabid Perkebunan, Zulfikardo,--
PESISIR TENGAH – Dinas Ketahanan Pangan dan Perkebunan (DKPP), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat hasil produksi kopi pada semester pertama tahun 2025 mencapai 2.905,8 ton naik jika dibandingkan semester pertama tahun 2024 yang berada di angka 1.335 ton.
Kabid Perkebunan, Zulfikardo., mendmapingi Kadis KPP Pesbar Unzir, S.P., mengatakan, berdasarkan pendataan yang dilakukan hasil produksi kopi di kabupaten setempat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun lalu.
“Berdasarkan data semester pertama hasil produksi kopi baru mencapai 2.905,8 ton, naik hingga 1.570,8 jika dibandingkan tahun lalu atau hasil produksi tahun ini meningkat hingga dua kali lipat,” kata dia.
Dijelaskannya, hasil poroduksi kopi di Kabupaten Pesbar dalam beberap tahun terakhir mengalami penurunan, puncaknya pada tahun 2023 lalu akibat musim kemarau panjang atau el-nino, tapi pada tahun ini kembali meningkat.
“Meski sudah ada peningkatan, namun hasil produksi kopi pada tahun ini masih jauh dari hasil produksi kopi yang bisa mencapai hingg 5000 ton dalam setahun,” jelasnya.
Menurutnya, luas keseluruhan perkebunan kopi robusta di Kabupaten Pesbar mencapai 5.495 hektar. Mudah-mudahan produksi kopi Pesisir Barat pada tahun ini bisa lebih meningkat.
“Kalau harapan kita mudah-mudahan produksi kopi kita meningkat, apalagi sekarang harganya masih cukup tinggi, sehingga bisa membantu petani apalagi musim kopi hanya berlangsung satu tahun sekali,” ujarnya.
Ditambahkannya, saat ini proses panen kopi di Kabupaten Pesbar telah berakhir. Pihaknya megimbau agar petani kopi dapat melakukan pemeliharaan dan memaksimalkan perawatan dalam rangka meningkatkan hasil produksi kopi.
“Meski ada penurunan harga kopi, pihaknya mengimbau agar petani tetap memaksimalkan pemeliharaan pada tanaman kopi, sehingga hasil produski dapat terus meningkat,” pungkasnya. (yogi/*)