Radarlambar.bacakoran.co - Arus balik Lebaran 2025 mulai terlihat di perbatasan Lampung Barat, Provinsi Lampung, dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Provinsi Sumatera Selatan.
Terpantau, sejak H+4 Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah, pergerakan kendaraan dari arah Sumatera Selatan menuju Lampung maupun sebaliknya mulai meningkat, namun situasi tetap terkendali dengan lalu lintas yang lancar.
Kepala Pos Pengamanan (Pospam) Operasi Ketupat Krakatau 2025 di wilayah Kecamatan Sukau, Ipda Roy Purba, menyampaikan bahwa kepadatan kendaraan tidak terjadi karena sistem lalu lintas berjalan baik.
”Sejak pagi hingga sore, arus kendaraan terus mengalir, namun tidak ada hambatan yang berarti. Pemudik dapat melintas dengan lancar, meski volume kendaraan meningkat dibanding hari-hari sebelumnya,” ujarnya mendampingi Kapolsek Balikbukit, Iptu Sabtudin.
Menurutnya, sejumlah petugas disiagakan untuk memastikan kelancaran perjalanan para pemudik. Pemantauan dilakukan di beberapa titik strategis, terutama di jalur perbukitan yang rawan kecelakaan.
”Kami tetap mengimbau agar pengendara berhati-hati, terutama saat melintasi jalanan berkelok dan menurun di wilayah perbatasan. Pengemudi sebaiknya menjaga kecepatan dan menghindari pengereman mendadak di jalur turunan,” jelasnya.
Selain itu, petugas juga mengingatkan pemudik untuk tetap menjaga kondisi tubuh dan tidak memaksakan diri jika merasa lelah.
”Kami mengimbau para pemudik untuk beristirahat di posko yang telah disediakan jika merasa lelah. Keselamatan adalah yang utama, jadi jangan memaksakan diri untuk terus berkendara dalam kondisi mengantuk atau kelelahan,” katanya.
Lebih lanjut, ia meminta pemudik memastikan kondisi kendaraan tetap prima sebelum melanjutkan perjalanan jauh. “Periksa kembali kondisi rem, tekanan ban, serta bahan bakar sebelum berangkat. Pastikan juga surat-surat kendaraan lengkap agar perjalanan tetap lancar tanpa hambatan,” tambahnya.
Sejauh ini, arus balik diperkirakan akan terus berlangsung hingga beberapa hari ke depan, terutama menjelang berakhirnya masa cuti bersama. Meski volume kendaraan meningkat, sistem pengamanan yang diterapkan oleh petugas gabungan dari kepolisian, dinas perhubungan, dan instansi terkait memastikan perjalanan pemudik tetap nyaman dan terkendali. (edi/nopri)