Radarlambar.bacakoran.co – Mutt Motorcycles, merek sepeda motor asal Inggris yang dikenal dengan desain retro dan bergaya scrambler, resmi menghentikan operasinya pada 3 Maret 2025. Perusahaan yang berbasis di Birmingham ini mengalami kesulitan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dan pergeseran tren di industri otomotif roda dua.
Keputusan untuk menghentikan operasi diambil setelah Mutt Motorcycles masuk dalam administrasi keuangan, dengan RSM UK Restructuring Advisory LLP ditunjuk sebagai administrator. Mayoritas dari 18 karyawannya pun telah dirumahkan. Saat ini, pembicaraan sedang berlangsung dengan calon pembeli potensial terkait aset dan merek perusahaan.
Didirikan pada tahun 2013, Mutt Motorcycles berhasil menarik perhatian penggemar otomotif dengan menawarkan motor berkapasitas kecil (125cc dan 250cc) yang dikemas dalam desain vintage. Produk mereka banyak diminati di Inggris, terutama karena regulasi lisensi yang lebih ramah bagi motor berkapasitas kecil.
Namun, meskipun memiliki desain menarik dan tampilan khas, Mutt Motorcycles menghadapi sejumlah tantangan besar. Salah satunya adalah harga yang kurang kompetitif dibandingkan dengan merek-merek mapan seperti Royal Enfield. Sebagai contoh, di Inggris, Mutt 250 dijual dengan harga sekitar 4.000 poundsterling (sekitar Rp65 juta), sementara Royal Enfield Hunter 350 dibanderol lebih murah, sekitar 3.500 poundsterling (Rp50 juta) dengan spesifikasi yang lebih unggul.
Selain itu, masuknya merek-merek asal Tiongkok seperti CFMoto dan Benelli yang menawarkan motor dengan harga lebih terjangkau dan jaringan distribusi lebih luas juga mempersempit ruang gerak Mutt Motorcycles. Ditambah lagi, tren elektrifikasi di Eropa mulai menggeser preferensi konsumen, dengan semakin populernya motor listrik ringan dan e-moped yang lebih ramah lingkungan.
Penutupan Mutt Motorcycles membawa dampak bagi para pemilik motor merek tersebut, yang kini berisiko kehilangan dukungan purnajual dan layanan resmi. Jika tidak ada investor yang bersedia mengambil alih, kemungkinan besar aset perusahaan akan dilikuidasi.
Kisah Mutt Motorcycles menjadi pelajaran bagi industri otomotif, khususnya bagi merek-merek kecil yang mengandalkan estetika sebagai nilai jual utama. Di tengah persaingan yang ketat, gaya saja tidak cukup untuk bertahan—harga, performa, inovasi, dan dukungan jaringan distribusi juga menjadi faktor krusial dalam memenangkan pasar.
Kini, hanya merek yang mampu menyeimbangkan desain menarik dengan harga kompetitif dan fitur fungsional yang akan tetap bertahan di industri sepeda motor yang terus berkembang pesat.(*/yogi)