BALIKBUKIT – Menjelang keberangkatan ke Tanah Suci, sebanyak 259 calon jemaah haji asal Kabupaten Lampung Barat hari ini dijadwalkan mengikuti kegiatan bimbingan manasik haji tingkat kabupaten yang dilaksanakan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Lampung Barat pada Rabu, 9 April 2025, di Masjid Baiturrohim, Kelurahan Waymengaku, Kecamatan Balikbukit.
Kegiatan manasik ini merupakan bagian penting dari rangkaian persiapan ibadah haji, yang bertujuan membekali para jemaah dengan pengetahuan dan pemahaman yang utuh terkait pelaksanaan ibadah haji. Selain 259 calon jemaah haji reguler yang masuk dalam kuota utama, terdapat pula 106 orang dalam daftar cadangan yang juga diarahkan untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Plt Kepala Kementerian Agama (Kankemenag) Lampung Barat, Miftahus Surur, menjelaskan bahwa kegiatan manasik tingkat kabupaten menjadi puncak dari proses pembekalan yang sudah dimulai dari tingkat kecamatan. Para calon jemaah akan mendapatkan pemahaman teknis dan spiritual, serta simulasi tata cara ibadah yang akan dilakukan selama di tanah suci.
“Manasik ini akan membantu jemaah agar lebih siap, baik secara mental, fisik maupun spiritual. Karena ibadah haji bukan hanya soal perjalanan fisik, tapi juga membutuhkan kesiapan jiwa yang matang,” ujarnya.
Sebelumnya, seluruh calon jemaah telah menjalani pemeriksaan kesehatan tahap awal di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Pemeriksaan ini menjadi syarat utama untuk memastikan kesiapan fisik jemaah sebelum melakukan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH). Jemaah yang dinyatakan sehat baru dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya.
Miftahus Surur juga menegaskan bahwa jemaah cadangan tetap diwajibkan menjalani seluruh proses persiapan seperti jemaah utama, termasuk mengikuti manasik. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya perubahan mendadak dalam kuota atau adanya jemaah utama yang berhalangan berangkat.
Dengan total kuota 259 jemaah dan 106 cadangan, pemerintah daerah bersama Kankemenag terus berupaya memberikan pendampingan maksimal. Kegiatan manasik ini juga menjadi ajang silaturahmi dan koordinasi antarjemaah serta pendamping yang akan bersama-sama selama berada di Tanah Suci.
“Kami berharap seluruh proses persiapan ini berjalan lancar. Kami juga mengimbau para jemaah menjaga kesehatan secara konsisten dan terus memperkuat niat serta keikhlasan dalam menjalankan rukun Islam kelima ini,” pungkasnya. *