Radarlambar.bacakoran.co - Kamis malam, 10 April 2025, suasana tenang di Kota Bogor mendadak berubah mencekam saat gempa bumi bermagnitudo 4,1 mengguncang wilayah tersebut. Gempa terjadi sekitar pukul 22.16 WIB dengan pusat gempa berada di darat hanya dua kilometer dari pusat Kota Bogor.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini tergolong dangkal karena terjadi pada kedalaman 5 kilometer. Jenis gempa seperti ini umumnya disebabkan oleh aktivitas sesar aktif yang melintas di wilayah tersebut.
Getaran terasa cukup kuat di berbagai penjuru Bogor dan bahkan menjangkau sebagian wilayah Depok. Di perumahan padat penduduk seperti Graha Laras Sentul Cimandala, Sukaraja, Kabupaten Bogor, warga sempat panik saat merasakan rumah mereka bergoyang disertai suara gemuruh dari atap dan kanopi. Kejadian itu sempat membingungkan beberapa orang yang awalnya tidak menyangka itu adalah gempa bumi. Namun, setelah getaran makin terasa jelas dan suara semakin keras, banyak yang langsung tersadar dan keluar rumah untuk mencari tempat aman.
Reaksi cepat warga terlihat hampir serempak. Mereka berhamburan ke luar rumah, memeriksa sekitar, dan saling memastikan keadaan satu sama lain. Situasi ini sempat menciptakan kepanikan kecil, namun tetap dalam kendali.
Hingga sekarang tidak ada laporan mengenai korban jiwa ataupun kerusakan serius namun guncangan tersebut cukup membuat warga khawatir akan adanya gempa susulan.
BMKG mengonfirmasi bahwa hingga pukul 22.28 WIB, belum tercatat adanya aktivitas gempa susulan.
Meski demikian warga tetap diimbau tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari otoritas terkait mengingat gempa dangkal seperti ini bisa saja disusul oleh aktivitas lainnya di waktu yang tidak terduga.
Kejadian ini kembali mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana alam, terutama di wilayah rawan gempa seperti Jawa Barat.
Sesar aktif yang membentang di sekitar Bogor dikenal sebagai sumber potensi gempa dan aktivitas seperti ini menunjukkan bahwa potensi tersebut masih terus aktif.
Malam itu, Kota Bogor bukan hanya diguncang secara fisik, tapi juga secara emosional. Ketegangan dan kepanikan warga menjadi bukti bahwa meski gempa tak besar, dampaknya tetap terasa di hati masyarakat. (*/rinto)