Radarlambar.Bacakoran.co - eknologi kecerdasan buatan (AI) semakin canggih, tapi di balik kemudahannya, ada ancaman yang tidak bisa diabaikan: pengumpulan data pribadi pengguna. Bahkan, berdasarkan hasil penelitian di penyedia layanan VPN Surfshark yang dirilis pada 18 Februari 2025 yang lalu, sejumlah aplikasi chatbot AI populer di App Store ternyata mengakses berbagai informasi pribadi milik penggunanya.
Temuan ini bersumber dari label privasi App Store, yang sejak 2021 mengharuskan setiap aplikasi mencantumkan data apa saja yang dikumpulkan dan bagaimana keterkaitannya dengan identitas pengguna. Dari hasil penelusuran tersebut, berikut adalah daftar enam chatbot AI yang paling banyak mengakses data pengguna:
1. Google Gemini – Paling Banyak Mengakses Data
Diluncurkan pada Maret 2023 yang lalu, ternyata Google Gemini jadi chatbot AI dengan pengumpulan data terbanyak yaitu 22 jenis data dengan 10 kategori berlainan. Informasi yang dikumpulkan termasuk lokasi, isi konten buatan pengguna seperti email dan chat, riwayat pencarian, data teknis perangkat, hingga informasi kontak pribadi seperti alamat dan nomor ponsel.
Meskipun penggunanya harus memberikan izin terlebih dahulu, ternyata Google menyatakan bahwa data yang sudah dikumpulkan dan dapat disimpan serta dianalisis selama pengguna menyetujuinya.
2. Claude AI – Akses Kontak dan Aktivitas Pengguna
Dibuat oleh perusahaan teknologi Anthropic, Claude AI menempati posisi kedua. Chatbot ini mengumpulkan 13 jenis data, termasuk lokasi, daftar kontak, konten pengguna, identitas perangkat, dan pola penggunaan aplikasi.
Anthropic mengklaim tidak memakai data pengguna untuk melatih model AI secara otomatis,Tapi data tetap dapat diakses oleh tim internal dalam kondisi tertentu tergantung layanan yang digunakan oleh penggunanyal.
3. Microsoft Copilot – Terhubung dengan Layanan Produktivitas